Home / Kesehatan

Senin, 1 Februari 2021 - 21:50 WIB

Menjelang Divaksin, Dandim 1509/Labuha Bersama Forkopimda Halsel Laksanakan Medical Check Up

Penulis: Muh Saifullah

HALSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |

Dandim 1509/Labuha Bersama Forkopimda Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melaksanakan Screening Awal (Medical Check Up) sebagai langkah awal relawan Vaksin untuk mengetahui layak tidaknya, Senin (1/2/2021) di vaksin di RSUD Labuha desa Marabose kecamatan Bacan Kabupaten Halsel.

Relawan Vaksin Sinovac yang melaksanakan Medical cek Up antara lain Wakil Bupati Halsel Iswan Hasjim ST MT, Dandim 1509/ Labuha Letkol INF Untung Prayitno SIP MHan, Kapolres Halsel AKBP Muhammad Irvan SIK, Sekda Halsel Helmi Surya Bututihe, Kejari Halsel Fajar Haryombuko SH, Dir RSUD Labuha Asia Hasyim.

Dan tenaga medis yang disiapkan pada saat vaksin awal pada hari Selasa besok (2/2/2021) sebanyak 20 Orang.

Dalam Pelaksanan Check Up, para Relawan mendaftarkan diri sebagai peserta Vaksin Sinovac. Setelah pengecekan riwayat penyakit bawaan dan kondisi kesehatan oleh tim medis. Selanjutnya, akan melakukan pengambilan darah untuk di lakukan pengecekan penyakit dalam tubuh apakah layak di Vaksin atau tidak.

Setelah rangkaian pemeriksaan pada Medical check up, para Relawan akan menunggu informasi melalui pesan singkat yang akan dikirimkan kepada yang melakukan screening Awal.

Dirut RSUD Labuha Ibu Asia Hasyim mengatakan syarat bagi yang mendapatkan vaksin, tubuh para Relawan harus sehat, karena Vaksinasi merupakan proses pemberian produk biologis untuk merangsang respons kekebalan tubuh, maka syarat utama orang yang menerima vaksin adalah tubuh dalam kondisi sehat.

Para relawan juga tidak dalam kondisi demam, karena kondisi tubuh demam sama sekali tidak boleh mendapatkan vaksin, suhu tubuh harus stabil saat pemberian vaksin, Usia 18-59 tahun dalam kasus vaksin Covid-19 Sinovac, anak-anak juga lansia di luar kelompok usia tidak boleh mendapatkan vaksin.

Bukan penderita diabetes dan hipertensi bagi yang memiliki penyakit komorbid atau penyerta termasuk diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol tidak disarankan untuk melakukan vaksinasi.

“Khusus Covid-19, vaksin belum disarankan diberikan kepada mereka yang memiliki penyakit autoimun, sebagaimana yang tercantum dalam rekomendasi dari PP Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PP Peralmuni) di karenakan hingga kini belum ada riset terkait efektivitas vaksin terhadap penderita penyakit autoimun,” ungkap Direktur RSUD Labuha Asia Hasyim.

Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Untung Prayitno mengatakan Medical Check Up ini merupakan bagian dari pemeriksaan sebelum menjadi Relawan Vaksinasi COVID-19.

“Semoga Besok kita semua layak mendapatkan Vaksin COVID-19, ini langkah awal kita menangkal penyakit, tetapi tetap melaksanakan Protokol kesehatan untuk tetap sehat,” imbuhnya (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Cegah Penyebaran Covid-19, Bupati Larang Kerumunan Saat Perayaan Nataru 2021

Daerah

Jelang Nataru, Polda Jabar Gelar Simulasi dan Pengamanan Rekayasa Lalulintas

Daerah

Pengurus Forum Komunikasi Ketua DPC LPM se-Kota Medan Laporkan plt Ketua, Kadis P3APM-P2KB Kota Medan : Akan Segera di Sampaikan ke Pimpinan

Suara Buruh

BPK Diminta Segera Audit Dana Diduga “Tidak Bertuan” di Jamsostek

Daerah

Pj. Bupati Tapteng : “NAHKODA” Pemkab Tapteng “BERSINAR” Rakyat Nyaman

Investigasi

Mencapai Rp240 Miliar, Bupati Simalungun JR Saragih SH MM Belum Serahkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Covid-19 Ke DPRD

Suara Buruh

DPC SBSI 1992 Minta Buruh Dan Mahasiswa Demo Jauhi Tindakan Anarkis

Daerah

Hindu Beradaptasi Selama Kurun Waktu 5000 Tahun