TAPTENG – PeristiwaIndonesia.com.
Pj Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah Dr. Sugeng Riyanta SH. MH tengah melakukan Clean Government yaitu Pemerintahan memberlakukan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta terbebas dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Good Governance yaitu : Suatu konsep pendekatan yang berorientasi kepada pembangunan sektor Publik kepada Pemerintahan yang baik”.
Namun Justru ada yang Oknum sebar fitnah, sementara Pemkab Tapteng lakukan ‘bersih-bersih’ Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di usut pemotongan dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan (Jaspel) Kesehatan sebesar 50% dan kini kasusnya tengah dilakukan penyelidikan Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
Pj. Bupati pun dibenturkan dengan pengalihan isu pelecehan profesi Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) oleh oknum-oknum tertentu yang tujuannya untuk meredupkan semangat Pj Bupati.
Hal itu dikatakan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah TOPAN RI Wilayah Tapanuli Raya-Nias, Arjun Satragana kepada Media Jum’at 29.12.2023 di Pandan.
Lebih lanjut dikatakan: Pemkab Tapteng dalam membenahi OPD Tapteng dan bersih-bersih adanya sejumlah dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di sejumlah OPD. katanya.
TOPAN RI mengharamkan yang namanya bernegoisasi dengan pelaku Koruptor, jadi wajar Pj Bupati mengatakan kepada jajarannya agar tidak meladeni yang mengaku Wartawan dan anggota LSM meminta sejumlah uang dan ngaku bisa menghentikan kasus pemotongan dana BOK dan Jaspel dari sejumlah Kepala Puskesmas dan Bendahara, terang Arjun.
Ya kalau pun benar ada oknum Wartawan dan maupun pelaku penggiat LSM yang ngaku bisa menghentikan kasus pemotongan BOK dan Jaspel agar tidak ditangani penegak hukum, itu adalah modus untuk pem
“Saya sudah dengar dan lihat apa yang di katakan Pj Bupati pada saat memberikan pengarahan Kepala Puskesmas dan Bendahara,
Pj Bupati di ruang rapat Dinas Kesehatan, (Dinkes) beliau mengatakan, “apa bila Oknum yang menyatakan kami dari LSM ini dan Kejaksaan, Kepolisian, yang nakut-nakuti dan meminta uang untuk membantu menyelesaikan masalah pemotongan BOK dan Jaspel sebesar 50% agar jangan dipercaya dan diabaikan saja,” tutur Arjun menirukan kalimat Pj Bupati.
Pertemuan Pj Bupati kepada Kepala Puskesmas dan Bendahara agar mau memberikan keterangan bila diminta Kejaksaan sebagai saksi dalam pemotongan BOK dan Jaspel,
Dan juga pada saat itu juga menyampaikan pesan apa bila ada yang WhatsApp menyatakan, kami dari LSM ini dan Wartawan ini mau konfirmasi yang ujung-ujungnya meres, yang ujung-ujungnya nipu kalian, tidak usah dilayani di blokir saja,”
Marilah kita para penggiat Anti Korupsi yang bertugas di Tapteng menjaga citra kita selaku penggiat Anti Korupsi dan jangan mau terhasut oleh oknum yang tidak mendukung Pj Bupati dalam pengungkap Korupsi yang menggurita di daerah kita ini dan sudah terstruktur dan masif,” Ungkapnya.
“Kita harapkan agar teman-teman yang benar-benar berprofesi Wartawan agar tidak mau terpancing termakan issue yang digulirkan Oknum tertentu,” Imbuhnya.
Karena kita sama-sama mengetahui siapa yang ada di belakang Oknum tertentu itu sengaja membuat pengalihan issue dan agar teman-teman Media membenci Pj. Bupati membenahi bobroknya Pemkab Tapteng saat ini dan perlu dibenahi,” Pungkasnya. (slg)
Red. Tim