Penulis: Kiyosi Bombang
Mamuju, PERISTIWAINDONESIA.com |
Penanganan Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) lalu, akan selalu di sinergikan dengan instansi terkait lainnya.
“Hal ini diwujudkan dengan pelaksanaan rapat evaluasi yang rutin dilakukan setiap malamnya,” kata Komandan Korem 142/Tatag, Brigjen TNI Firman Dahlan SIP sebagai Incident Commander (IC) dalam penanganan Tanggap darurat Bencana Alam Gempa Bumi Sulawesi Barat, Senin (25/1/2021) di Posko Induk di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).
Di kesempatan itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju Saidar Rahmanjaya SH MAP selaku SAR Mission Coordinator (SMC) yang tergabung dalam struktur organisasi Tanggap Darurat Bencana (kluster SAR) menerangkan pelaksanaan evaluasi yang dilaksanakan setiap malam ini bertujuan untuk membahas tentang proses penanganan bencana tersebut, secara menyeluruh.
Misalkan saja, jumlah korban, pengungsi dan kebutuhan pokok masyarakat, serta optimalisasi dan normalisasi pasca bencana Gempa yang terjadi.
Sementara itu, Sekda Provinsi Sulbar Dr Muh Idris DP menyampaikan tugas pokok pendataan diberikan kepada Kantor Basarnas Mamuju, sekaligus dipercaya sebagai penanggung jawab data korban yang meninggal dunia dan yang selamat pada proses evakuasi.
Hal tersebut di sampaikan Sekda pada saat pembentukan SK penanganan Pasca bencana gempa bumi 6,2 SR (*)