Penulis : M. Fitrah Habibie
Medan, PERISTIWAINDONESIA.com
Pemko Medan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terus bergiat meningkatkan literasi warga sekaligus memperluas jangkauan penyediaan bahan bacaan melalui layanan perpustakaan keliling. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Rutan Perempuan Tanjung Gusta Medan. Warga binaan di Rutan tersebut pun sangat antusias menyambut program ini.
“Kunjungan ke Rutan Perempuan Tanjung Gusta ini dilakukan seminggu sekali, setiap hari Sabtu. Program yang merupakan kerja sama antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Medan dengan pihak Rutan Perempuan Medan Kanwil Sumut ini sudah berlangsung sejak Februari lalu,” terang salah seorang Ketua Tim Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, James R.E. Simanjuntak, S.STP, Sabtu (28/5) di Rutan Perempuan Tanjung Gusta Medan.
Dia mengatakan, program ini diawali dengan adanya permintaan pihak Rutan Perempuan Medan terkait bahan bacaan bagi warga binaan. Permintaan ini, lanjutnya, sejalan dengan tujuan meningkatkan literasi di berbagai kalangan masyarakat.
“Salah satu misi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Medan adalah mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan mencintai buku. Inilah yang mendorong kita berkolaborasi dengan pihak Rutan Perempuan Medan Kanwil Sumut,” ucapnya.
Memang, lanjutnya, Rutan Perempuan Medan ini memiliki perpustakaan, walau dengan koleksi yang masih terbatas. Diharapkan Kehadiran perpustakaan keliling ini bisa memperkaya dan menambah bahan bacaan bagi warga binaan.
“Setiap Sabtu kita bawa lebih kurang seribu buku. Tema buku yang kita bawa bermacam dan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan para warga binaan. Misalnya soal keterampilan, keperempuanan, agama, dan sebagainya,” sebutnya seraya berharap, program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi para warga binaan di Rutan tersebut.
Kasubsi Pengelolaan Rutan Perempuan Medan Kanwil Sumut, Julitri Roma Pasaribu, mengatakan kolaborasi pihaknya dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Medan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan berbasis HAM kepada warga binaan
“Di sisi lain, kegiatan ini juga upaya untuk meningkatkan kualitas pembinaan kepribadian dan kemampuan intelektual melalui minat baca,” lanjutnya.
Dia mengharapkan, melalui kegiatan warga binaan juga mendapat bekal yang baik ketika keluar dari Rutan.