Penulis, Sahiluddin Lumban gaol
Tapteng, Peristiwaindonesia.com
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.
Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
Penanganan stunting tidak hanya tugas satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD),
Penanggulangan stunting tugas bersama, anti klimaks mulai Pemerintah Daerah sampai dengan Pemerintah Desa, Institusi terkait dan pihak swasta, serta semua elemen masyarakat juga harus ikut berperan.
Dikatakan Pj. Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut Dr. Sugeng Riyanta SH MH didampingi Ketu PKK Tapteng Ny. Ade Riana Wiranti Cahyaningtyas.
Dengan dihadiri Kapolres Tapteng, Dandim 0211/TT, Danlanal, apara OPD, para Camat, para Lurah dan sejumlah undangan.
Pemberian makanan tambahan, edukasi stunting dan pemberian Tablet Fe bagi remaja putri yang dibuka Pj Bupati di Halaman SMPN 2 Pandan Sabtu 27/01/2024
Pemkab Tapteng terus menyiapkan berbagai langkah strategis percepatan penurunan angka penderita stunting dengan lakukan kegiatan kolaboratif yang melibatkan peran semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Stakeholder.
Percepatan penurunan stunting digelar kegiatan di 385 Posyandu serentak se-Tapteng
Pj Bupati, prevalensi stunting di Tapteng 2023 berada di angka 31%. dan 2024 harus turun sampai angka 14%. “Tahun 2023 stunting tinggi 31%, dan tahun ini diwajibkan Pemerintah harus 14%, berarti 17% harus kita tuntaskan.
Ini bukan masalah sederhana. tidak bisa diselesaikan dengan banyak pidato, tidak diselesaikan dengan ceremony, bisa diselesaikan dengan aksi nyata kolaboratif”.
Semua potensi anggaran yang ada harus didayagunakan, dioptimalkan untuk melakukan penurunan stunting. Karena penanganan stunting adalah menyangkut masa depan.
Ketika stunting tidak bisa ditangani dengan baik maka kecerdasan generasi bangsa hingga anak cucu akan dalam keadaan zona yang memprihatinkan.
“Aksi hari ini baru aksi pembuka nanti ada ceremony tetapi yang utama saya minta Tim pengendalian stunting.
Kemarin, berikan arahan melakukan optimalisasi langkah-langkah tahun kemarin yang saya lihat sifatnya banyak ceremony itu harus dihilangkan,
Kita harus nyata tidak boleh lagi kita menurunkan stunting meneruskan kemiskinan tetapi rapatnya di Hotel banyak biaya digunakan untuk rapat.
Tetapi untuk membeli susunya lebih sedikit itu yang menjadi arahan saya kepada tim pengendali ,” Jelasnya.
Pj Bupati titip pesan kepada Kepala Puskesmas (Kapus) untuk betul menangani masalah stunting dengan baik dan nyata.
“Saya minta paket dari stunting adalah pengentasan kemiskinan ekstrem tadi saya sampaikan Angka kemiskinan ekstrim kita tahun diakhir 2023 kemarin 2,70% dari jumlah penduduk kita kira-kira angkanya 10 ribu.
Tugas bersama, karena itu ucapan terima kasih kepada stakeholder, pemangku kepentingan yang telah melaksanakan kegiatan. Mohon dukungan dari segenap Forkopimda dapat mensupport.
Titip bantu teman Babinkamtibmas, Babinsa, bersama dengan Kepala Desa, Kepada Kelurahan, Puskesmas terus bersama. bergotong-royong,” Ujarnya.
“Penanganan stunting dengan gotong royong dan kebersamaan semua pihak. Pemerintah, swasta, organisasi profesi ikut membantu menyelesaikan permasalahan ini,” ujarnya.
Stunting dan kemiskinan harus diperangi bersama dan ajak orang-orang tua untuk jaga karakter anak-anak agar dapat mencerminkan kepribadian Bangsa Indonesia.berharapnya.
“Mohon titip tugas kita bersama ini. kalau kemudian ada anak-anak kita, adik-adik kita seperti ini kita harus berkaca, jangan-jangan kita yang salah selama ini,” pungkasnya.
Pelaksanaan aksi Posyandu serentak se-Tapteng di Lapangan SMPN 2 Pandan ditandai penandatanganan fakta integritas dan pemukulan Gong oleh Pj Bupati.
Penyerahan paket kepada ibu hamil dan pemberian makanan tambahan, edukasi stunting dan pemberian Tablet Fe bagi remaja putri.
Red. Tim.