Penulis: Muhammad Salim
Langkat, PERISTIWAINDONESIA.com |
Puluhan aktivis mahasiswa yang menamakan dirinya Kompi Sumut melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor dinas kesehatan kabupaten Langkat, Kamis (24/11/2022).
Dalam orasinya pengunjuk rasa meminta Plt Kepala Dinas untuk keluar dan menemui mereka, tetapi setelah hampir 2 jam melakukan orasi perwakilan dari Dinkes tak ada juga yang keluar menemui mereka.
Kesal karena kedatangan mereka tidak di sambut baik, para pengunjuk rasa melanjutkan aksinya di depan kantor Bupati.
Di depan kantor Bupati pengunjuk rasa kembali melakukan orasi yang berapi-api dan meminta kepada Bupati agar mengevaluasi kinerja Plt Kadinkes.
Tidak lama melakukan orasi akhirnya Plt. Bupati menerima pengunjuk rasa untuk bertemu dan berdialog secara langsung.
Dalam pertemuan tersebut pengunjuk rasa meminta Plt Bupati untuk mendefenitifkan jabatan Kadinkes, karena selama hampir 2 Tahun ini jabatan kadinkes hanya di jalankan oleh pelaksana tugas yang tentunya hal tersebut bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan.
Menanggapi permintaan dari pengunjuk rasa Plt Bupati Langkat mengatakan akan menerima masukan ini dan kami juga sudah menerima surat dari kementerian dan sesegera mungkin akan melakukan lelang untuk mengisi kekosongan jabatan.
Setelah berdialog dengan Plt Bupati para pengunjuk rasa kembali melanjutkan aksinya di kantor kejaksaan negeri Langkat.
Di depan kantor kejaksaan para pengunjuk rasa meminta jaksa untuk memeriksa pengadaan mobil PCR dinkes tahun anggaran 2020 karena di duga telah terjadi mark up anggaran.
Setelah melakukan orasi dan menyampaikan laporan, para pengunjuk rasa bubar dengan di kawal aparat Kepolisian (*)