Penulis: Sri Karyati
Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |
Jenderal TNI Purn Moeldoko sangat layak menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia, karena kepemimpinannya mirip Jokowi yang selalu melayani dengan hati.
Hal ini disampaikan Kepala Suku dari Papua Dr Lenis Kogoya, yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Jumat (12/3/2021) di Jakarta.
“Pak Moeldoko selalu mengatakan bahwa Kantor Istana Kepresidenan adalah pintu terakhir untuk melayani rakyat. Siapa lagi yang diharapkan rakyat kalau bukan kita. Itulah kata-kata yang selalu disampaikan pak Moeldoko kepada kami di Istana dalam berbagai kesempatan,” ungkap Lenis Kogoya.
Karena itu, menurut Lenis Kogoya, Jenderal Purn TNI Moeldoko telah disiapkan Tuhan untuk memimpin Indonesia ke depan.
Diakui Lenis Kogoya, rakyat telah melihat kepemimpinan Jokowi yang mengedepankan kepentingan Negara di atas segala-galanya. Lawan-lawan politik pun dirangkul untuk keutuhan Negara.
Sama halnya dengan Indonesia, membutuhkan sosok pemimpin seperti Jenderal Moeldoko yang siap melayani rakyat dengan hati.
“Indonesia butuh sosok yang tulus seperti pak Moeldoko, yang selalu melayani seperti Jokowi. Kalau rakyat ingin berjumpa pun tidak sulit karena sosok beliau yang selalu rendah hati,” tandasnya.
Lenis Kogoya berharap segenap rakyat Indonesia saling bergandengan tangan dalam membangun Indonesia menjadi Negara yang lebih kuat dan maju.
“Marilah kita berdoa bersama kiranya sosok pemimpin seperti pak Moeldoko menjadi harapan masa depan Indonesia yang telah dipersiapkan Tuhan untuk Indonesia,” harapnya.
Selain itu, Lenis Kogoya menghimbau masyarakat agar jangan saling menjelekkan satu sama lainnya.
“Kita sebagai anak bangsa perlu menjaga wibawa Istana. Harus dibedakan urusan Negara dengan organisasi atau Partai Politik. Jangan dikait-kaitkan jabatan Negara dengan keinginan masyarakat. Toh, pak Moeldoko tak punya ambisi berlebihan. Beliau kan diminta oleh pemilik suara untuk menjadi pemimpin. Jadi mari kita hargai aspirasi setiap orang,” ujar mantan Staf Khusus Presiden ini.
Lenis Kogoya berharap, persoalan politik kiranya diselesaikan dengan hati dingin dan mengedepankan konsep kasih persaudaraan (*)