Home / Nasional

Selasa, 29 April 2025 - 15:31 WIB

“Skandal Mengerikan! Kepala Desa di Taput Ketahuan Kirim Pesan Mesum – Warga Tuntut Sanksi Adat & Pencopotan!”

TAPUT, SUMUT | Selasa, 29 April 2025* – Sorotan publik mendadak tertuju pada seorang oknum kepala desa di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, setelah beredar luas percakapan mesum melalui pesan Facebook antara sang oknum dengan seorang wanita muda berparas cantik. Chat tersebut memuat permintaan foto dan video privat dari wanita yang belum diketahui identitasnya.

Bahkan dalam isi chatnya tersebut rencana pertemuan di hotel di Padang Sidempuan.

Selain itu, Oknum mengaku sebagai kepala desa di salah satu desa di Kecamatan Pangaribuan, dengan akun Facebook bernama Sostenes Harahap.

Diduga kuat, desa yang dimaksud adalah Padang Parsadaan, mengingat wilayah ini termasuk dalam kecamatan Pangaribuan. Dalam chat, oknum meminta wanita mengirim video privat dan mengajak “nginap” di hotel sekitar Padang Sidempuan-Sibolga.

Percakapan menunjukkan permintaan vulgar seperti: “Adek lagi pakai daster ya, boleh kirimkan video privasinya dek” dalam bahasa Batak. Wanita tersebut dikabarkan memenuhi permintaan oknum.

Hal ini menjadi tekanan masyarakat dan stigma buruk, terutama di wilayah adat Batak yang menjunjung tinggi moralitas.

Sedangkan, tokoh setempat budaya Batak Toba-Angkola di Pangaribuan yang ketat dengan adat mungkin memperberat sanksi sosial terhadap oknum”,ujarnya.

Tobe Continue

Share :

Baca Juga

Nasional

Release BMKG Erupsi Gunung Ruang

Nasional

Menag Lantik 38 Pejabat Eselon II Kementerian Agama

Nasional

Kapolri Lantik Irjen Pol Dr Rudy Heriyanto Jabat Kapolda Banten

Nasional

Kodja Gelar Sosialisasikan Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar Kebangsaan

Headline

Milad GAM, Massa Kibarkan Bendera Bintang Bulan di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Nasional

Presiden Segera Keluarkan Inpres Percepatan Pembangunan Papua

Kesehatan

Pembangunan RSUD Provinsi Sulut Megah, Menkes Kagum

Nasional

STN Lotara Dampingi Kasus Sengketa Tanah Warga Melawan Perusahaan LSA