Home / Headline / Hukum / Nasional

Senin, 7 April 2025 - 15:54 WIB

Aktivitas PETI Seperti Hantu Tak Tersentuh Hukum, Dimana Penegakan Asta Cipta Sesuai Amanah Presiden RI Di Saat Kewibawaan Negara Sedang Teruji Oleh Pelaku Tindak Pidana?

SALAM PENEGAKAN NORMA  DAN KAIDAH HUKUM…!!

Bengkayang | PeristiwaIndonnesia.Com – Dilangsir dari beberapa media cyber online di kalimantan barat, Diwartaakan heningnya aliran Sungai Semua, ada jeritan sunyi yang tak terdengar, jeritan alam yang ditinggalkan, dirusak, dan dikhianati.

Sungai yang dulu jernih dan mengalir tenang di Dusun Semu’a, Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung, kini berubah menjadi saluran air keruh, nyaris mati, akibat kerakusan manusia (manusia tak bertanggungjawab).

Padahal, pada 2017 silam, Sungai Semu’a sempat menjadi (ANAK EMAS) Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Lewat Dinas PUPR/Sumber Daya Air (SDA), anggaran sebesar Rp450 juta digelontorkan demi memulihkan fungsi ekologis sungai.

Tujuannya mulia: menahan banjir, mencegah pendangkalan, dan menghidupkan kembali harapan warga setempat.

Namun semua itu kini seperti dongeng indah yang dibakar habis oleh kenyataan pahit. Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang masih saja merajalela mengubah wajah sungai itu menjadi kubangan limbah. Lumpur dan material tambang menggantikan ikan dan kejernihan.

Air yang seharusnya jadi sumber kehidupan, kini jadi racun yang mengendap didasarnya.

“Mau bagaimana lagi, sungai kami sudah mati,” ujar salah satu warga dengan nada getir dan bersedih, Warga hanya bisa menatap pasrah saat aliran air yang dulunya menjadi sumber irigasi pertanian, kini tak lebih dari jejak nostalgia yang terbelenggu.

Lebih memilukan, hingga berita ini diturunkan, tak ada langkah nyata dari aparat atau pemerintah untuk menghentikan kejahatan lingkungan ini. Aktivitas PETI seperti hantu yang tak tersentuh hukum, padahal dampaknya nyata, lingkungan rusak, pertanian terancam, dan sumber air bersih lenyap tak bertuan.

Sementara pemerintah terkesan tutup mata, masyarakat dan aktivis lingkungan berteriak meminta keadilan. Bukan hanya untuk Sungai Semu’a, tapi untuk masa depan generasi yang mungkin tak akan pernah tahu seperti apa rasanya mandi di sungai yang bersih.

Pertanyaan Publik:
– Apakah uang ratusan juta itu hanya membeli waktu sesaat?
– Ataukah kita sedang menyaksikan bukti nyata bahwa emas lebih berharga daripada kehidupan?

{RED)

Share :

Baca Juga

Nasional

Akbar Tanjung: Pengalaman Panjang dan Berliku Merupakan Modal Partai Golkar dan SOKSI Memenangkan Pemilu 2024

Headline

Dinilai Tak Mampu Sejahterakan Masyarakat Taput, Bupati Nikson Nababan Disuruh Mundur

Daerah

Polres Tapteng Konfrensi Pers Kasus Pembunuhan Berencana di Pantai Kalangan Indah.

Hukum

Terkait Belanja Internet Servic Provider, Dugaan Tindak Pidana Diskominfo Taput Naik ke Penyidikan

Hukum

*Di temukan Tumpukan Kayu Ulin di Tepi Jalan SBK kilometer 34 jalan arah ke Kalteng Kabupaten Melawi

Headline

Mahasiswa Salah Demo Uncen, Mestinya Meminta Pertanggungjawaban Dari Kepala Daerah

Headline

Desa Wonorejo di Simalungun Bentuk Tim Anti Narkoba

Nasional

Bersama Partai Pengusung Dan Pendukung, Paslon Nomor 01 Nanang – Pandu Deklarasikan Kemenangan