Home / Pariwisata

Kamis, 18 Maret 2021 - 22:34 WIB

Untuk Percepatan Pembangunan Desa Budaya dan Pariwisata, Lurah Pleret Bantul Tinjau Situs Keraton Kerto Pleret

Penulis: Eko Rihantoro

Bantul, PERISTIWAINDONESIA.com |

Dalam rangka percepatan menuju salah satu visi misinya, Lurah Pleret Taufik Kamal SKom MCs beserta tim percepatan pembangunan Desa Budaya dan Pariwisata mengunjungi beberapa lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan.

Salah satunya adalah Cagar Budaya Situs Keraton Kerto, Kamis (18/03/2021) Padukuhan Kerto di Kelurahan Pleret, Kecamatan Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, provinsi DI Yogyakarta.

Taufik Kamal mengatakan bahwa Keraton Kerto dulunya berdiri di Padukuhan Kerto sebagai istana pada masa puncak kejayaan kerajaan, tentunya Keraton Kerto begitu megah pada masanya.

Peninggalan Keraton Kerto yang tersisa hanyalah tiga umpak (alas tiang kayu) dari batu andesit. Ukuran umpak ini cukup besar, yakni 85 cm x 85 cm dengan tinggi sekitar 65 cm.

“Kini yang ada di Situs Kerto hanyalah dua umpak. Umpak satu lagi sekarang menjadi umpak dari saka tunggal (satu tiang penyangga utama) Masjid Saka Tunggal di daerah Taman Sari atas perintah Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Lokasi Umpak diperkirakan merupakan Siti Hinggil Keraton Kerto,” katanya.

Saat ini Keraton Surakarta dan Yogyakarta memang menjadi obyek wisata budaya andalan di Kota Solo dan Jogja. Keberadaannya juga merupakan milik dua kerajaan berbeda, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta.

Namun keduanya sebenarnya berasal dari satu kerajaan pada awalnya, yakni Mataram Islam yang berdiri pada abad ke-17 silam di Kotagede, Yogyakarta.

Menurut Taufik Kamal, ke depannya situs keraton Kerto di Pleret akan menjadi tambahan obyek wisata yang bisa menopang desa wisata di wilayahnya (*)

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Bupati Nanang Ermanto Kenalkan Kebun Wisata Edukasi Kepada Para Pejabat Pemprov Lampung

Pariwisata

Kapolres Simalungun Sambut Kedatangan Menko Kemaritiman dan Investasi

Hukum

Lapor Pak Kapolri Dan Pak Kapolda Kalbar Penambang Emas Tanpa Izin ( PETI )Kembali Marak Di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Industri

Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur Bersama Seniman Lintas Disiplin Adakan Jambore Seni 2023 di Green Forest Hotel, Bogor

Hukum

Kades Laman Raya Tidak Hadir dalam Mediasi Pencatutan Nama

Pariwisata

Dusun Semilir Eco Park Semarang Jadi Tujuan Destinasi Wisata Nataru 2021

Pariwisata

Menanti Polesan Tabanan Menjadi Primadona Pariwisata Bali

Headline

Luhut Panjaitan: “Berkat” Satu Kata Untuk Tanah Toba