Penulis: Japar Sidik
Gayo Lues, PERISTIWAINDONESIA.com |
Sebagai wujud kehadiran negara ditengah-tengah rakyatnya, Pemkab Gayo Lues menyediakan kesempatan untuk guru Honorer mendapatkan penghasilan yang layak.
Terkait ini, sejumlah Dinas dilibatkan saat membuka ujian Seleksi untuk menjadi guru PPPK tahun 2023 dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Gayo Lues.
Urgensi yang menjadi alasan dibukanya Seleksi guru PPPK itu dinilai Kemendikbud sesuai perhitungan berdasarkan Dapodik.
Terbukanya perekrutan P3K bagi profesi Guru menjadi salah satu cara pemerintah dalam menaikkan taraf kehidupan para tenaga guru honorer di Indonesia.
Untuk Gayo Lues sendiri, sebanyak 106 peserta yang dinyatakan lulus administrasi lanjut mengikuti ujian kompetensi berbasis komputer.
Ujian kompetesi berlokasi di Lab Komputer SMAN 1 Blangkejeren terhitung tanggal 17-18 Januari 2023.
Peserta dibagi menjadi beberapa gelombang dan mengikuti ujian kompetensi guru sesuai jadwal yang dibagikan.
Berdasarkan penjelasan Kepala Cabang Dinas Pendidikan atau (Kacapdin) Wilayah Gayo Lues Basri SPd bahwa peserta diharuskan untuk membawa tanda pengenal dan kartu ujian yang akan diverifikasi sebelum ujian.
Disampaikannya, peserta tidak diperbolehkan membawa alat tulis dan kertas selain yang dibagikan oleh panitia.
Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kondusifitas selama ujian.
Kacapdin menginformasikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak demi kelancaran pelaksanaan ujian P3K tahun ini, seperti Dinas Pendidikan kab Gayo Lues, BKPSDM, PLN dan Diskominfo diminta ikut mengupayakan daya terbaiknya demi keberhasilan program tersebut.
“Kita sudah koordinasi sebelumnya dengan Dinas Pendidikan Kab Gayo Lues dan BKPSDM soal bagaimana eksekusi ujian P3K di hari H nantinya. Kita juga sudah wanti-wanti soal pengadaan listriknya dengan PLN dan Diskominfo, juga sudah diminta kesediaannya untuk menyampaikan berita baik ini ke masyarakat luas, ini kan hakikatnya juga demi mendukung pemberdayaan masyarakat,” ujar Basri.
Lebih lanjut, Kacapdin Basri juga menghimbau agar para guru yang dinyatakan lulus untuk mengerahkan kemampuannya sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.
Ia mengharapkan para guru akan semakin termotivasi, tidak hanya dalam mencerdaskan para anak murid saja, tapi juga bersedia mengembangkan kemampuan dalam mengajar siswa.
Selain itu, untuk menghasilkan SDM yang unggul, maka dibutuhkan pendidik yang memiliki kompetensi tinggi (*)