Home / Headline / Hukum

Jumat, 13 September 2024 - 22:27 WIB

Ancaman Penjara Seumur Hidup Menanti Mantan Kadis Kesehatan Tapteng

Tapanuli Tengah,PERISTIWAINDONESIA.COM

Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara telah menetapkan mantan Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah, berinisial N, sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi Operasional Kesehatan dan uang Jasa Pelayanan Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tahun Anggaran 2023.

Selain ditetapkan sebagai tersangka, mantan Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Tengah juga dilakukan penahanan di Rutan Kelas I Tanjung Gusta Medan, terhitung mulai tanggal 3 September 2024 sampai dengan 22 September 2024.

“Tersangka memerintahkan para Kepala Puskesmas se-Tapteng untuk melakukan pemotongan Biaya Operasional Kesehatan dan uang Jasa Pelayanan yang menjadi hak para pegawai Puskesmas, dengan dalih dana Taktis Dinas Kesehatan,” ujar Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut, Yos A Tarigan, beberapa waktu lalu.

Sebagaimana dilansir dari laman facebook Kejati Sumut, kepada tersangka dikenakan Pasal 12 huruf e dan f Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menurut Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi , perbuatan dapat dikategorikan sebagai korupsi jika memenuhi unsur-unsur, pelaku adalah pegawai negeri atau penyelenggara negara, pelaku melakukan perbuatan dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain, pelaku melakukan perbuatan secara melawan hukum, pelaku memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, dan pelaku menyalahgunakan kekuasaan.

Dengan dikenakannya Pasal 12 huruf e UU 31/1999 jo UU 20/2001, mantan Kadis Kesehatan Tapteng terancam pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp1 milyar. (Tim/Red)

Share :

Baca Juga

Headline

Bangun Sinergitas Pers Ketua Presidium FPII Kunjungi Lapas Kelas II A Salemba

Hukum

Polres Halteng Berhasil Evakuasi Tiga Korban Pembunuhan Di Hutan Halmahera

Headline

Wakil Ketua Umum SOKSI Valentino Barus: Menteri Hukum Rusak Kepastian Hukum, Khianati Astacita Presiden

Headline

Di Konfirmasi Via Wahtsap Tidak Menjawab, Oknum Pengawas SPBU Malah Bikin Status Mengejutkan….???

Headline

Bupati Jember Akui Untuk Rekom Partai Perlu Uang Bermiliar, Maka Sulit Jadi Pemimpin yang Tegak Lurus

Headline

Ketua DPD F.SPTI-KSPSI Riau Non Aktif Saut Sihaloho Tidak Terima Dibekukan Akan Tempuh Jalur Hukum

Headline

Natalius Pigai Nilai Pembangunan Integrasi Politik Jokowi Gagal di Papua. Dari 30 Menteri, Tak Ada Orang Papua

Hukum

Lapor Pak Kapolri ; Tambang Emas Ilegal di Desa Sungai Besar dan Desa Matang Gadong, Kec.Matan Hilir Selatan,Kab.Ketapang, Semakin Terkesan Kebal Hukum*