Penulis: James Tuju
Minahasa, PERISTIWAINDONESIA.com |
Hampir saja Sijago Merah akan menghanguskan gedung GPDI Karumenga Langowan Utara, Rabu (9/12/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WITA saat suasana PIlkada menghadapi penceblosan di TPS.
Tiba-tiba seorang warga sekitar gereja Persi Wungkana melihat ada kobaran asap gelap membumbung pekat di atas atap gedung gereja.
Sontak warga berhamburan dan sempat panik serta melakukan tindakan darurat melalui pemanjatan atap gereja.
Persi Wungkana, warga desa kARUMENGA kepada wartawan peristiwaindonesia.com menjelaskan ketika melihat kobaran asap, maka secara spontan langsung mengambil mobil di rumahnya yang tak jauh dari lokasi dan kebetulan telah bermuatan 2 tong air.
“Air itu biasanya saya gunakan setiap hari untuk air cetakan Hollowbrick dan penyiraman lahan pertanian, namun ketika menghampiri gereja bersama warga lainnya kami langsung melakukan penyiraman bersama-sama dan disaat yang sama kami juga menghubungi pihak PLN ULP Kawangkoan yang selalu standbye dan tugas patroli keamanan jaringan di wilayah Langowan dalam rangka kerja mengamankan pasokan ke jaringan listrik,” beber Persi Wungkana.
Alhasil, timpal Persi Wungkana, kerja sama antara warga dan PLN ULP Kawangkoan Langowan membuahkan hasil. Api dan asap tebal yang sempat mengepul bisa dikendalikan sehingga kebakaran dapat dihindari dan teratasi, walaupun sejam kemudian pihak pemadam kebakaran Minahasa datang ke area dengan 5 unit kendaraanya.
Hukum Tua desa Karumenga Joddy Sumilat sangat berterima kasih kepada pihak yang telah bergotong royong memadamkan sijago merah, dan manager PLN ULP Kawangkoan Jeki Undeng ST yang melakukan kerja siaga dalam rangka layanan konsumen yang maksimal kepada masyarakat (*)