Penulis: Agus Susanto
Yogyakarta, PERISTIWINDONESIA.com |
Bagi umat Kristiani tanggal 25 Desember merupakan hari besar yaitu Kelahiran Yesus Kristus, gegap gempita Natal mulai terasa dari pohon Natal, Sinterclass dan berbagai pernik-pernik Natal banyak menghiasi jalanan, Mall, Supermarket dll di tempat layanan umum.
Pantauan Awak Media, Selasa (15/12/20202), hampir semua Supermarket berlomba-lomba memberikan hadiah Natal atau kado dari bapak tua gendut berjanggut bernama St Clauss.
Belum lagi discount besar-besaran yang sudah bisa ditebak harga di naikkan dulu, menjelang minggu ke-3 Desember akan di potong harganya.
Memasuki bulan Desember ini, maka genap 10 bulan terpaan badai covid-19 yang amat berpengaruh pada kehidupan ekonomi kita. Ada aturan dari Pemerintah yaitu Prokkes, salah satunya menjaga jarak.
Artinya, pesan dari kelahiran Yesus adalah kesederhanaan dan di tunjukkan melalui kesetiakawanan-Nya dengan manusia, khususnys dengan mereka yang menderita, sewaktu anak-anak belajar mengenali nasib para pengungsi. Kemudian ia tidak di pahami orang tuanya dan di tolak sesamanya.
Ia menderia di bawah kebencian dan kejahatan orang-orang jaman-Nya. Ia mengenal kelaparan, penderitaan dan kematian. Ia membawa terang yang menakjubkan kepada semua orang yang menganggap dirinya telah di tolak. Tuhan menyertai kita semua (*)