Home / Nusantara

Kamis, 11 Februari 2021 - 19:51 WIB

Presiden LSM LIRA Turun ke Tanah Karo Untuk Memantau Hutan Lindung Kawasan Tahura

Penulis: Jampang Ginting

Karo, PERISTIWAINDONESIA.com |

Presiden LSM LIRA Pusat bersama Bupati LSM LIRA tanah Karo Nawari Sembiring dan Gubernur LSM Lira Provinsi Sumut berkunjung ke tanah Karo, Rabu (10/2/2021) siang.

Mereka bermaksud untuk memantau hutan lindung Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura), yang selama ini gundul akibat dirambah oleh msyarakat di jalan tembus kabupaten Karo-Langkat.

Selama ini kawasan Tahura itu digarap oleh masyarakat beberapa desa di sekitar Tahura tersebut. Oleh karena itu, Bupati LSM LIRA Karo mengundang Presiden LSM LIRA bersama-sama turun ke lokasi guna memantau hutan lindung kawasan Tahura Bukit Barisan tersebut.

“Awalnya penggarapan tersebut hanya sekitar 10-an keluarga saja. Mereka masih nyoba-nyoba. Tak disangka secara pelan-pelan mereka membuka hutan tersebut, dan sekarang sudah massif. Diperkirakan yang telah membuka hutan lindung kawasan Tahura berkisar 200-an keluarga dan saat ini mereka telah membangun rumah serta menetap tinggal di kawasan hutan itu.

Ironisnya, Bupati Karo Terkelin Brahmana tetap membiarkan mereka menguasai hutan lindung itu.

Guna mengantisipasi penggundulan hutan Tahura, kata Nawari Sembiring sebagai Bupati LSM LIRA Karo bersama Alexsander Ginting selaku Sekda LIRA tanah Karo mengundang Presiden LSM LIRA Pusat dan sejumlah anggota tim untuk memantau langsung hutan lindung di kawasan Tahura Bukit Barisan (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Sabtu.29 April 2023. Antisipasi Tawuran Warga Gelar Ronda.

Nusantara

Antisipasi Genk Motor dan Tawuran Polsek Gunung Putri Lakukan Patroli Gabungan

Nusantara

Personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Bersama TDM Laksanakan Karya Bakti Bersama Di Perbatasan

Nusantara

Rais Laskar Suku Betawi David Darmawan Angkat bicara

Nusantara

Wakil Ketua FPKS Soroti Maraknya Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

Nusantara

Diduga Tidak Miliki Dokumen Pendukung IPK, PT MKS Terancam Dilaporkan. GPN 08 : Kejagung, Usut Kerugian Negara

Nusantara

Pergi Melaut, Nelayan Asal Lombok Utara Ditemukan Meninggal di Tengah Laut

Nusantara

Proyek Saluran Dranase PUPR Bukittinggi, Monopoli Mata Anggara Rp.1.364.005.810