Penulis: Dedy Hutasoit
Taput, PERISTIWAINDONESIA.com |
Pusat Pasar Kecamatan Siborongborong di Jalan Bahktiar dilanda musibah, yakni dua unit rumah dilalap sijago merah, Kamis pagi (25/11/2021) sekira pukul 06.30 WIB.
Namun warga sangat menyayangkan cara penanganan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara (Taput) dalam memadamkan api tersebut.
Pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Tapanuli Utara melakukan metode baru yakni, dari atas Bis Pemadam Kebakaran (Damkar) petugas menggunakan gayung atau ember untuk memadamkan api tanpa menggunakan pompa Damkar yang ada di dalam Bis.
“Kita sangat menyayangkan pelayanan pihak Damkar Kabupaten Tapanuli Utara itu, padahal baru kejadian di Pasar Siborongborong pada bulan September yang lalu, dimana telah menghanguskan puluhan unit rumah dan kios, tapi mereka tidak memetik pengalaman dari musibah sebelumnya,” sesal warga Remond Lumbantobing.
Dari hasil pantauan PERISTIWAINDONESIA.com di lapangan, rumah yang hangus terbakar itu milik Djamin dan SPA Aritonang, dan dua korban masih di rawat saat ini di Puskesmas Siborongborong.
Pihak Damkar Kabupaten Tapanuli Utara Irwan Matondang saat di konfirmasi melalui selulernya guna mempertanyakan metode baru pihak Damkar dalam memadamkan api, yaitu menggunakan gayung dan ember, yang bersangkutan tidak mengangkat selulernya.
Akan tetapi, salah seorang petugas Damkar kepada kru media ini, yang meminta tidak menyebutkan namanya mengakui Bis Damkar Siborongborong dibawa dari bengkel ke lokasi kebakaran, kondisinya masih dalam keadaan rusak.
Kasatpol PP Kabupaten Taput, yang juga membidangi Damkar Rudy Sitorus belum berhasil dimintai penjelasannya. Rudy Sitorus tidak mengangkat selulernya (*)