Penulis; Edward simanungkalit
P.Siantar -Peristiwa Indonesia. com.
Penertiban dan penataan pedagang kaki lima yang kembali dilakukan oleh pihak pengelola pasar (PDPHJ) pada hari ini,Selasa 7/6/2022 kembali mendapatkan perlawanan dari beberapa pedagang.
Bahkan ada beberapa pegawai dari PD Pasar yang sempat mendapatkan pukulan dan cakaran dari pedagang.
Dari hasil pantauan Media dilapangan, terjadinya perlawanan pedagang kepada pegawai PD Pasar, disebabkan oleh berkurangnya ukuran lapak dari pedagang kaki lima , imbas dari penertiban dan penataan tersebut. Hal inilah yang memicu terjadinya perlawanan beberapa pedagang kaki lima kepada pegawai yang melakukan penertiban dan penataan lokasi tempat berjualan.
Penertiban dan penataan pedagang kaki lima ini dinilai memang sangatlah perlu. Sebab dikala penertiban dan penataan pedagang kaki lima ini tidak dilakukan oleh pihak pengelola pasar(PDPHJ), maka kondisi pasar akan terlihat semraut dan sulit untuk dilalui oleh para pengunjung pasar. Terlebih ketika akan dilalui oleh kendaraan bermotor roda dua. Hal ini juga berdampak negatif kepada pedagang itu sendiri.
Dikala pasar itu semraut,sempit dan kurang penataan maka akan mengundang tindak kejahatan, seperti halnya tindak pencopetan . Ini akan membuat pengunjung pasar menjadi takut datang untuk berbelanja dan mengakibatkan kurangnya pendapatan dari para pedagang itu sendiri.
Oleh media Peristiwa Indonesia. com, sempat menghubungi Plt Dirut PD PASAR, bapak Toga Sehat Sihite SSi, SE, MM untuk meminta klarifikasi tentang adanya perlawanan dari beberapa oknum pedagang kaki lima yang melakukan perlawanan sampai beberapa pegawai PD Pasar menerima pukulan dan cakaran. Namun hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan, Plt Dirut PD Pasar tidak dapat dihubungi. Oleh seorang dari pada pegawai PD Pasar yang di tanyak awak media, mengatakan bahwa Pak Dirut PDHL sedang ada tamu. (*)