Home / Headline

Kamis, 23 Oktober 2025 - 01:11 WIB

Alasan Tagih Uang Asrama, Oknum Dosen Prodi Perawat Kesehatan Kab.Tapanuli Tengah Lecehkan Mahasiswi

Kab.Tapanuli Tengah | PeristiwaIndonesia.Com 

RS seorang Dosen ASN di Politeknik Kesehatan Medan UPT Prodi Perawat Kesehatan Tapanuli Tengah mencoba lakukan perbuatan pelecehan seksual terhadap Mahasiswi berinisial SR.

Menurut sumber yang layak dipercaya, kejadian memalukan dunia pendidikan tersebut bermula saat RS menagih uang asrama pada SRI yang sudah menunggak beberapa bulan, namun Mahasiswi tersebut belum bisa melunasinya disebabkan ekonomi keluarga yang sedang tidak stabil.

Oleh RS si Mahasiswi dibawa keruang kerja nya dengan dalih membuat surat pernyataan untuk disampaikan ke Medan sebagai induk perguruan tinggi tersebut.

“Kalau memang belum bisa bayar sekarang kamu harus buat surat pernyataan untuk disampaikan ke Medan” begitu kira kira ucapan RS saat itu, ujar sumber meniru ucapan RS sang Dosen bejat itu.

Tanpa merasa curiga, Mahasiswi tersebut menurut ke ruang kerja RS, ketika hendak menandatangani surat tersebut lah aksi biadab RS dimulai, berawal dari memegang tangan hingga menarik tubuh korban hingga ter duduk di pangkuannya.

Ketika hendak berusaha lebih jauh dengan mencoba meremas dada korban, Mahasiswi tersebut spontan menolak dan berlari keruang Dosen lain dan bersembunyi di bawah meja dengan penuh ketakutan.

Meski kedua belah pihak telah bersepakat melakukan perdamaian yang dimediasi oleh pihak Polres Tapanuli Tengah namun trauma mendalam masih menyelimuti korban.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya RS yang ditemui di Pos Satpam Kampus Prodi Perawat Kesehatan Tapanuli Tengah yang membenarkan adanya perdamaian di Polres Tapteng  antara dirinya dengan Mahasiswi berinisial SRI beberapa waktu lalu.

Hal yang sama juga diakui ibu korban saat ditemui awak media, Rabu (22/10) di rumahnya di Sibuluan.

“Benar sudah ada perdamaian dengan oknum RS dengan kami. RS mengakui perbuatannya dihadapan polisi dan bersedia membayar ganti rugi” ujar ibu korban.

Sementara itu, ditempat terpisah pemerhati Pendidikan Tapanuli Tengah Wilmat Pasaribu mengecam keras perbuatan Oknum Dosen tersebut yang sudah merusak citra pendidikan.

“Seorang pendidik mestinya menjadi bapak asuh para Mahasiswi nya, bukan malah jadi predator yang menghancurkan masa depan mereka”, ujar Wilmat.

Lebih lanjut dikatakannya, jika dia juga sering mendengar jika kejadian ini bukan kali pertama dilakukan Oknum tersebut terhadap Mahasiswi, hanya saja selama ini belum ada Mahasiswi yang berani bersuara.

Untuk itu ia meminta kepada yang berwenang agar memberikan sanksi tegas kepada Oknum dosen bejat tersebut, baik sanksi disiplin hingga pidana, pinta Wilmat. (RED)

Share :

Baca Juga

Headline

Ketum SBSI 1992: Ideologi Jadi Landasan Dalam Menentukan Sikap

Daerah

Unik !! Warga Cicadas Di RT 01/03 Makan Pakai Daun Pisang, Olvy : Momen Kebersamaan Di Acara Ngeliwet

Headline

Lapas Narkotika Jakarta Terima Kunjungan UNODC Filipina

Headline

‎”Warga dan Pemerintah Desa Kuta Mekar Protes Pelanggaran Prosedur Proyek Bendungan Cibeet oleh PT Waskita”

Headline

SAPMA Kick off Program SAPMA Mengajar di Perbatasan Negara

Headline

Masyarakat Empat Kabupaten Mengungsi, Gunung Merapi Mengeluarkan Larva

Headline

Program CSR HUT ke-48, ASDP Gelar Operasi Sumbing Bibir Gratis

Headline

Menkopolhukam Mahfud MD Instruksikan Semua Aparat Jamin Keamanan Para Ulama Berdakwah