Penulis : Hijrah Syahputra
Subulussalam | Peristiwaindonesia.com
Warga Desa Lae Sipola Kecamatan Singkohor Kabupaten Singkil yang terletak diperbatasan Kabupaten Singkil dan Kota Subulussalam Provinsi Aceh, merasa kecewa atas kurangnya prihatin Pemerintah Kabupaten Singkil terkait jalan lintas desa dan jembatan penghubung yang sudah beberapa kali diusulkan sampai Dinas Bappeda belum ada tindak lanjut hingga saat ini, yang memberikan efek perekonomian masyarakat desa mengalami penurunan derastis.
Ungkap beberapa warga yang tidak ingin disebutkan namanya, melalui Sormin dari LP TIPIKOR NUSANTARA dan Toro media MaliqNews, hingga Sormin mengkonfirmasi Kepala Desa juga memaparkan bahwa info tersebut benar adanya.
Kepala Desa Lae Sepola melanjutkan cerita
“Kami seluruh masyarakat sangat berharap agar segera ditindak lanjuti oleh Pemkab Singkil mengenai usulan Perbaikan Jalan dan Jembatan Lintas untuk memperbaiki taraf ekonomi Kami selaku Masyarakat”
Apa yang diinginkan warga bukanlah hal yang berlebihan, sebab pasca rubuh diterjang banjir bandang tahun 2016 lalu, jalan lintas desa dan jembatan yang sangat vital menopang perekonomian 90 kepala keluarga penduduk desa itu hingga kini belum tersentuh pembangunan, bahkan jembatan darurat pun tak pernah dibangun.
(18/1/2022)Kepala Desa mengatakan sejak jalan longsor dan jembatan runtuh, warga terpaksa melintas dari dasar sungai, itupun jika sungai sedang surut, jika musim penghujan arus sungai deras maka aktivitas warga dengan rasa kecewa harus terhenti karna tidak dapat dilalui begitu pula dengan jalan yang longsor.
“Akibat jalan dan jembatannya rusak, hasil produksi pertanian didesa kami terpaksa dijual murah, contohnya adalah sawit dan lain-lain” imbuh warga
Bahkan Kepala Desa menambahkan bahasa
“Mengenai usulan Pembangunan Jalan Lintas dan Jembatan Desa kami sudah berulangkali dilakukan usulan melalui Musrembang Kecamatan hingga berkas usulan kami ketahui sudah menumpuk di Dinas BAPPEDA Singkil namun hasilnya selalu nihil, termasuk bantuan untuk pembangunan rumah yang tidak layak huni ada sekitar 20 unit lagi dari perencanaan program saya sebelum menjabat belum terselesaikan hingga saat ini”tegasnya.