Home / Infrastruktur

Kamis, 20 Mei 2021 - 08:28 WIB

Cegah Antrian di Pelabuhan, ASDP Kembali Ingatkan Pengguna Jasa Lakukan Swab Antigen di Tempat Asal

Penulis: Khoirizal-Dede Ahmad

LAMSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |

Memasuki H+4 Lebaran, arus penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang dari Sumatera menuju Jawa mulai mengalami peningkatan.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa yang akan menyeberang pasca arus lebaran agar mempersiapkan syarat perjalanan surat keterangan hasil negatif Covid-19 swab antigen yang dilakukan di tempat asal.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, Rabu (19/05/2021) mengatakan, arus penyeberangan pasca Lebaran mulai meningkat sejak H+1.

Sesuai kebijakan Pemerintah, bahwa ASDP selaku operator penyeberangan harus menghadirkan layanan prima dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat demi menekan angka penularan Covid-19 yang berpotensi meningkat lagi pasca arus Lebaran ini.

“Karena itu untuk mencegah terjadinya antrian di pelabuhan, penumpang yang akan menyeberang via Bakauheni sudah membawa dokumen negatif Covid-19 berupa swab antigen. Jadi, pengguna jasa harus melakukan tes mandiri di tempat asal, dan bukan melakukan test di pelabuhan. Bukti hasil negatif swab antigen ini wajib dilampirkan oleh calon penumpamg,” tutur Shelvy.

Tercatat, total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak sejak 15 Mei 2021 atau H+1 hingga Rabu (18/5) pukul 08.00 atau H+4 sebanyak 50.300 orang, dan total kendaraan sebanyak 13 ribuan unit.

“Jika dibandingkan total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera pada periode pra larangan mudik kemarin sekitar 420 ribu penumpang, maka yang kembali dari Sumatera sekitar 50.300 orang atau baru 12 persen. Masih kurang sebanyak 369 ribuan atau sekitar 88 persen lagi,” ujar Shelvy.

Sementara, untuk total kendaraan yang menyeberang pada pra larangan mudik kemarin dari Merak ke Bakauheni tercatat mencapai 125 ribu kendaraan.

“Adapun total kendaraan yang sudah kembali dari Sumatera ke Jawa hingga H+4 baru sekitar 13 ribu unit atau baru sekitar 13 persen. Masih ada sekitar 109 ribuan kendaraan atau 87 persen yang belum kembali,” tuturnya.

Shelvy menambahkan dalam rangka pengendalian transportasi selama masa angkutan Lebaran ASDP terus melakukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, Kesehatan Pelabuhan, dan seluruh stakeholder agar kebijakan pengendalian transportasi dapat berjalan efektif dan pelaksanaan di lapangan tetap dilakukan secara tegas dan manusiawi.

“Kami terus mengingatkan kepada seluruh pengguna jasa, yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry, agar mengatur waktu perjalanannya dan mematuhi syarat perjalanan sesuai dengan SE Satgas Covid-19 dan Permenhub 13 Tahun 2021. Hal yang juga penting, seluruh pengguna jasa dan petugas wajib menerapkan ketentuan protokol kesehatan dengan ketat baik saat di pelabuhan dan kapal. Kesadaran dan kepatuhan seluruh elemen sangat penting saat ini, demi melindungi diri kita sendiri dan sesama dari penularan Covid-19,” ujarnya.

Diperkirakan, pergerakan arus penumpang dan kendaraan pasca Lebaran akan terdistribusi pada pekan ini, khususnya dari Sumatera menuju kota-kota di Jawa, termasuk Jakarta, sehingga pengecekan akan mulai dilakukan secara ketat di seluruh check point Lampung hingga Pelabuhan Bakauheni (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Pemko Sibolga Sosialisasi Aplikasi Tehnology Digital Sm@rt247

Daerah

Bupati Dukung Penuh Basarnas Mamuju Bentuk Unit Siaga SAR di Polman

Infrastruktur

Jembatan Kenet yang Menghubungkan Kabupaten Bantul Dengan Gunungkidul Mulai Dikerjakan

Daerah

Ketua DPRD Langkat Janji Lanjutkan Pengaspalan Di Resesnya

Infrastruktur

Jalan Jogoragan-Pleret Rusak Parah Mulai Diaspal

Daerah

Aparat Penegak Hukum Didesak Proaktif Udut Kasus Dana Desa, Desa Makarti Nauli Tapanuli Tengah

Infrastruktur

Bupati Lamsel Tinjau Lokasi Jembatan Putus Desa Mekar Jaya dan Berikan Santunan Kepada Keluarga Koban

Infrastruktur

Perlu Dievaluasi Kinerja UPTD Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, Jalur Puncak Dua Bogor Rusak Parah