Penulis: Paulus Witomo
Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com
Penganiayaan terhadap Wartawan Agus Darmawijaya (47 tahun), yang terjadi di kediamannya sendiri di Cluster Maxwell Summarecon Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap tidak manusiawi.
Koordinator Nasional LSM Berkordinasi Marjuddin Nazwar mengutuk keras tindakan para pelaku yang terjadi pada Rabu (20/04/2022) siang sekira pukul 11.30 WIB tersebut.
“Perbuatan pidana secara bersama-sama di atur dalam pasal 170 KUHP. Tindakan seperti itu harus dihukum berat dan hukum harus di tegakkan. Jangan negara kalah dengan preman, karena tindakan main hukum sendiri termasuk pelanggaran hukum berat,” kata Marjuddin Nazwar, Kamis (21/4/2022) di Jakarta.
Marjuddin sangat menyayangkan penganiyayaan tersebut. Untuk itu pihaknya akan turut mengawal kasus ini dan meminta pihak kepolisian agar mengaitkan hukum penyertaan pada kasus ini.
“Dimana terlihat jelas adanya orang-orang yang melihat kejadian itu namun tidak melerainya. Justru ikutan menyudutkan korban sehingga semakin terpojok dan teraniaya,” tandasnya.
Marjuddin Nazwar meminta pihak kepolisian tidak melepas para pelaku penganiayaan itu.
“Tidak ada pengecualian kepada para pelaku pidana itu. Kami sedih melihat citra dunia jurnalistik berada dalam posisi memprihatinkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, berdasarkan pengakuan korban Agus Darmawijaya alias Darma yang merupakan reporter media wartasidik.co mengaku dipukuli dalam perjalanan saat dibawa ke Polsek Pagedangan Tangsel dengan mobil pihak perusahaan.
Apalagi korban dipukuli membabibuta, diinjak dan diseret sampai babak belur. Kejadian ini menunjukkan tindakan pelanggaran hukum berat.
Akibat penganiayaan tersebut, korban diduga mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan diketahui tulang rusuk sebelah kanan Darma mengalami retak.
Selain kepala kanan belakang bocor, leher dan tangan (kiri) juga terluka akibat Senjata Tajam (sajam).
Pihak Satreskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel) memang terlihat responsif. Buktinya, langsung memburu, menangkap dan meringkus 7 pelaku pengeroyokan Wartawan sekira pukul 22.25 WIB.
Para pelaku diduga preman suruhan pihak pengembang Summarecon dan saat ini telah diamankan di Mapolres Tangsel (*)