Penulis: Suradi
LAMSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menerima 19 unit bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) di Aula sebuku, rumah dinas Bupati setempat.
Bantuan itu diserahkan langsung Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE didampingi Bupati Lamsel H Nanang Ermanto, Minggu (31/1/2021) kepada perwakilan Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan).
Adapun Gapoktan tersebut, yakni Gapoktan Kecamatan Natar, Gapoktan Kecamatan Kalianda, Gapoktan Kecamatan Sidomulyo, Gapoktan Kecamatan Way Panji, Gapoktan Kecamatan Penengahan dan Gapoktan Kecamatan Sragi.
Dengan rincian, 5 Unit Traktor Roda 4, 3 unit traktor roda 2, 2 unit Combine Harvester, 1 unit power thresher mobile, 3 unit Cultivator, serta 7 unit pompa air (alkon).
Pada kesempatan itu, H Nanang Ermanto mengucapkan terima kasih atas bantuan alsintan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat.
Dengan diberikannya bantuan itu, diharapkan dapat memudahkan Gapoktan dalam mengelola pertanian dan menanggulangi ketahanan pangan di Lampung Selatan.
“Saya atas nama pemerintah daerah dan mewakili masyarakat Lampung Selatan, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, dengan bantuan ini, insya allah untuk menanggulangi ketahanan pangan Lampung Selatan bisa teratasi,” ujarnya.
Nanang juga berharap dengan diberikannya bantuan ini, Gapoktan dapat lebih tangguh serta mandiri dalam memajukan pertanian di Lamsel.
“Saya harap Gapoktan mempunyai suatu kemandirian, setelah pemerintah melalui pak sudin memberikan bantuan kepada kita (Gapoktan,red), kelompok tani saya harap mempunyai konsep yang jelas, kemandirian,” harapnya.
Sementara, Sudin SE mengatakan pemberian bantuan alsintan itu, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Lamsel.
Sudin meminta agar alat tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga ke depannya dapat membuahkan hasil pertanian yang maksimal.
“Alat ini dibagi dengan cuma-cuma, tapi tolong dijaga dengan baik, kalau jaman dahulu pakai manual mungkin butuh tenaga kerja bisa seminggu, tapi kalo menggunakan Combine, 1 Hektar 2 Jam selesai,” ungkapnya (*)