Penulis : Paulus Witomo
Sibolga – PERISTIWA_INDONESIA.com -Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sibolga dituding keras mendapat upeti dari nauli Game yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso ujung, Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga. Tepatnya, di depan Aula Topaz Hotel Wisata Indah Kota Sibolga semakin meresahkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua JPKP Kota Sibolga, Hasrul Azis Sikumbang alias Abunisa kepada awak media pada Senin (8/8/22).
Menurutnya Pasalnya, Nauli Game menyediakan belasan fasilitas mesin permainan ketangkasan, yang diduga sarat praktek perjudian. Kondisi ini, dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap masyarakat.
“Perjudian berkedok geme ketangkasan ini sudah lama meresahkan masyarakat, terlebih kaum ibu-ibu. Bahkan sudah berapa kali disuarakan agar game ini diertipkan, namun hingga sampai saat ini masih terus eksis. Kita menduga Pimpinan DPRD Kota Sibolga mendapat upeti dari pengusaha game ini, sebab mereka semua tutup mata akan keluhan yang meresahkan masyarakat ini,” ujar Abu.
Dikatakannya, lokasi Nauli Game ini berda di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Sibolga, DPRD Sibolga, Polres Sibolga, Kantor Kajari Sibolga, hingga Kantor Instansi Pemerintah lainnya, dan hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kantor Kecamatan Sibolga Kota.
“Ada pa dengan Permainan judi Nauli Game ini, kenapa pemerintah dan wakil rakyat bahkan penegak hukum enggan menindak permainan ini. Seperti halnya Jamil Zeb Tumori selaku Pimpinan DPRD Kota Sibolga yang selama ini kita kenal selalu tampil mengedepankan keluhan masyarakat, beliau juga diam, apakah karena mungkin mendapat upeti, jika iya, lalu bagaimana. Sudah negeri kita ini,” katanya.
Abu juga menjelaskan, Permainan praktek judi ketangkasan tersebut bisa merusak ahlak moral dan pertengkaran dalam keluarga. Tak sedikit keluarga yang rusak akibat berbagai permainan seperti, mesin tembak ikan, mesin tembak hewan, tembak burung, mesin permainan jackpot dan mesin permainan angka-angka.
“Kita meminta kepada Aparat Penegak Hukum dan juga Pemerintah Kota Sibolga agar segera menutup dan menindak pengusaha praktek judi ini. Jangan karena adanya pemasukan dari game ini lantas dibiarkan begitu saja, ingat lah banyak warga yang sudah menjadi korban akibat game ini,” tegas Abunisa.(REL)