Home / Nasional

Senin, 22 Maret 2021 - 10:52 WIB

Kodja Gelar Sosialisasikan Pancasila Dasar NKRI Bukan Pilar Kebangsaan

Penulis: Eko Rihantoro

Sleman, PERISTIWAINDONESIA.com |

KRAP Eri Ratmanto selaku koordinator Komunitas Pancasila Dasar NKRI bukan pilar mengandeng komunitas  Onthelis Djadoel Jogjakarta (Kodja) untuk selalu mensosialisasikan Pancasila sebagai Dasar NKRI, bukan pilar kebangsaan.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan, Minggu (21/3/2021) di Gancahan, Godean, kabupaten Sleman, yang dihadiri masyarakat dan anggota Kodja wilayah DIY.

KRAP Eri Ratmanto menyampaikan sosialisasi ini juga untuk mendorong masyarakat agar tidak bosan dalam mengkritik para pejabat Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) yang selalu mengatakan bahwa Pancasila merupakan pilar kebangsaan.

“Karena selama ini semuanya masih tetap mensosialisasikan Pancasila sebagai Pilar Kebangsaan, termasuk para elite politik di MPR sebagai pejabat negara harus memperbaiki anggapan dan perkataan mereka,” tandasnya.

Kangjeng Eri juga menjelaskan negara ini bukan dibangun berdasarkan golongan, ras, ataupun agama. Namun pluralisme yang ada di negara ini telah disatukan dengan adanya Pancasila sebagai dasar negara.

“Jadi, Pancasila tidak akan tergantikan dan harus dipertahankan,” katanya.

Menurut Kangjeng Eri, setiap kegiatan sosialisasi yang menempatkan Pancasila sebagai pilar kebangsaan harus segera dihentikan, sebab Pancasila sebagai dasar negara adalah harga mati sesuai penetapan keputusan MK tentang 4 pilar No 100/PUU-XI/2013 (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Milad GAM, Massa Kibarkan Bendera Bintang Bulan di Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Nasional

KRI ALbakhora Evakuasi 78 Penumpang Kapal KM Sumber Raya 04 Yang Mengalami Gangguan Mesin Ditengah Lautan

Nasional

Warga Nanga Biang Nyatakan Sikap Menerima Keberadaan PT SPM

Nasional

Bupati Resmikan Sekretariat Warga Difable di Kabupaten Nabire

Nasional

WRC Dan Pemko Yogyakarta Gelar Pertemuan Diskusi Pencegahan Korupsi

Daerah

Sekolah SD, SMPN, Dan SMA Sederajat di Mandau Duri, Bengkalis Arahkan Siswa-Siswi Beli LKS ke Salah Satu Toko Buku.

Nasional

Pendiri Demokrat Nilai Kekisruhan Terjadi Karena AHY Tak Mampu Sebagai Pemimpin

Nasional

Polri Hormati Hasil Investigasi Komnas HAM Soal Laskar FPI