Penulis: Berthy Marthyn
Magelang, PERISTIWAINDONESIA.com |
Gunung Merapi di kabupaten Boyolali dan Magelang propinsi Jawa Tengah beserta Klaten dan Sleman propinsi DI Yogyakarta merupakan daerah yang menjadi imbas dari setiap gunung Merapi bergejolak sampai mengeluarkan Larva dan abu vulkanik.
Keempat daerah tersebut menjadi daerah yang rawan bencana khususnya di lereng Merapi.
Kamis (7/1/2021) dini hari, Merapi mengeluarkan Larva yang imbasnya kepada para penduduk di sekitar lereng gunung merapi mengungsi kei beberapa lokasi yang telah disediakan pemerintah kabupaten di seputar lereng Merapi tersebut.
Dampak paling dirasakan warga desa Babakan. Pasalnya, 300 kepala keluarga harus diungsikan ke lima titik yang disediakan pemerintah Boyolali dan Magelang.
Ahmad Sopari sebagai koordinator penanganan bencana alam menyampaikan semua pengunsi sudah di siapkan di Lima titik tempat untuk pengamanan dari bencana Merapi yang dihadapi.
Ahmad Sopari menyampaikan untuk penanganan dan bantuan logistik berjalan dengan baik dan 508 warga sudah mendapatkan pendistribusiannya. Juga 8 desa yang berada di lereng gunung Merapi kabupaten Magelang.
“Pengunsi akan tetap berada di pengungsian sampai gunung Merapi normal kembali. Untuk dukungan pemerintah dan perhatian yang menjadi utama,” ungkap Ahmad Sopari.
Dikatakannya, masyarakat merasa aman dan nyaman serta terpenuhi kebutuhan pokoknya, termasuk sarana penunjang lainnya.
“Untuk kelengkapan mandi dan tidur, termasuk kain dan selimut telah terpenuhi selama berada di dalam pengungsian,” tandasnya (*)