Home / Daerah / Hukum

Selasa, 5 Maret 2024 - 00:26 WIB

Nelayan Tradisional Kita Sibolga – Tapanuli Tengah Menjerit, Zona Melaut Mereka Diobok-obok Kapal Pukat Trawls / Pukat Harimau.

Nelayan Tradisional Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Sumut menjerit, karena Zona tangkap ikan mereka diobok-obok oleh Kapal Pukat Trawls / Pukat Harimau.
Karena itu, mereka mendesak Pemerintah serius mengawasi laut dari kegiatan menangkap ikan secara ilegal.

Dampak negatif Kapal Pukat Harimau telah dirasakan Nelayan Tradisional Kota Sibolga dan Tapteng.

Mereka kesulitan mendapatkan udang karena populasinya berkurang. “Kapal Pukat Harimau menguras semua yang ada di dasar laut, termasuk udang dan ikan.”

Nelayan berharap, penangkapan Kapal Pukat Harimau, dapat membangkitkan semangat nelayan kecil untuk melaut dan menjaga perairan Kota Sibolga dan Tapteng.

VIRAL.! M, Nelayan Tradisional alias Nelayan Kecil menangis karena alat tangkap mereka habis dilindas Kapal Pukat Harimau.

Jaring kepiting, Jaring Salam Rumpon Laut Rawae Kakap Rawae Senggol dan Terumbu karang, semuanya ludes di Gilas/di hantam Pukat katrol di wilayah Pantai Barus Tapteng.

Hal kejadian itu di posting di Akun Edy Lanteng di TAPTENG BERSATU UNTUK PERUBAHAN (TBUP) Senin 04/03/2024 sore.

Sahiluddin

 

Share :

Baca Juga

Hukum

‎Kasus Pengerusakan: Penyidik Polres Kota Bekasi Diduga Tidak Profesional

Daerah

Peringati Isra Mi’raj 1445 H, Syah Afandin : Jadikan sebagai momen peningkatan taqwa

Daerah

Mewakili Plt. Bupati Langkat, Sekda Amril membuka rapat pleno penyusunan program kerja TPKAD Kabupaten Langkat.

Daerah

Reses Anggota DPRD Simalungun FAO Saut Sinaga SE Masa Sidang I Tahun Sidang 2021 di Pematang Bandar

Daerah

DPW PWMOI Riau Lakukan Reshuffle Kepengurusan Untuk Kemajuan Organisasi, Siap Untuk Rakerwil

Daerah

Hadir di Halal Bihalal Dinas Pendidikan Langkat, PJ Bupati Sampaikan Arahan Penting Terhadap Sekolah.

Daerah

Josmen Sitohang Digadang Maju Kontestasi Pilkada Tapteng – Sumut November Yang Akan Datang

Daerah

Pemetaan Konflik Sosial, Deteksi Dini Jaga Toleransi Antar Masyarakat di Tegalrejo