Penulis: Berthy Marthyn
Semarang, PERISTIWAINDONESIA.com |
Akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan pada tahun 2020 lalu, membuat umat Kristiani tidak dapat berkumpul bersama dalam ibadah Minggu Raya sebagaimana sebelumnya.
Hal ini terjadi hampir di seluruh Indonesia, sama halnya di propinsi Jawa Tengah. Umat kristiani di gunung Pati Semarang juga mengalami kondisi yang sama. Namun dengan dengan semangat dan doa yang tidak hentinya, mereka sudah mulai beribadah bahkan mulai membentuk persekutuan baru di dalam organisasi Jemaat Oikoumene Indonesia (JOI) Sion.
Misalkan saja, Persekutuan JOI Sion yang terbentuk dengan jemaat sebanyak 15 KK dan digembalakan Pdm Harris, yang telah dilantik 2 tahun lalu sebagai Hamba Tuhan Jemaat Oikoumene Indonesia di Gunung Pati.
Kesetiaan Gembala JOI Sion Pati ini dinilai sangat luar biasa. Pasalnya, ketika menggembalakan pelayanan JOI Sion Pati, Pdm Harris di perhadapkan dengan situasi yang sulit. Istrinya sakit dan kerap keluar masuk rumah sakit.
Akan tetapi kondisi tersebut tidak menyurutkan kesetiaan Pdm Harris, apalagi ditopang doa jemaat yang meminta Tuhan segera menyembuhkan istri Pdm Harris sehingga dapat membantu pelayanan JOI Sion yang sudah dibentuk.
Apalagi tugas pelayanannya membutuhkan dukungan penuh istri untuk pembinaan iman, mendoakan jemaat dan ikut serta dalam kegiatan sosial masyarakat.
Pdm Harris sekaligus sebagai Tokoh masyarakat di gunung Pati Semarang diharapkan ke depannya dapat membangun rumah doa Sion di sekitar gunung Pati Semarang.
“Lokasi tempat sudah ada, itu hasil kerjasama dan pendekatan dengan tokoh masyarakat dan diberikan tanah untuk dibangun tempat atau rumah doa di Gunung Pati,” ujar sumber kepada Kru Media ini, Minggu (3/1/2021).
Dikatakan, semuanya itu karena kasih dan kemurahan Tuhan sehingga Pdm Harris dapat menjalankan tugas pelayanan dan pengabdian di tengah masyarakat (*)