Home / Hukum / Nasional

Kamis, 29 Februari 2024 - 21:11 WIB

Pemantau Keuangan Negara ( PKN ) ikuti sidang disiplin di polres Siak Riau

Siak-Riau, Peristiwa Indonesia.com

Pemantau Keuangan Negara (PKN) Mengikuti Persidangan Displin Kepolisian yang di gelar di Kantor Polres Siak Provinsi Riau , demikian di sampaikan Ketua Umum PKN Patar Sihotang, SH.MH seusai mengikuti Persidangan Kode etik displin Kepolisian pada hari selasa tanggal 27 Februarai 2024 jam 11 sampai dengan jam 13 00 Wib.

Patar Sihotang Menjelaskan, Bahwa Dianya di panggil dalam persidangan displin kepolisian ini adalah sebagai Saksi Pelapor ,yang melaporkan dugaan pelanggaran displin yang di lakukan oknum penyidik Dirkrimsus Polda Riau dengan bentuk pelanggaran tidak profesional dan tidak melakukan tugas sesuai dengan tupoksinya atas laporan PKN tentang Tindak Pidana Khusus keterbukaan informasi yang tidak di proses atau tidak ditindaklsnjuti sebagaimana prosedur dan tata cara penyelelesaian aduan masyarakat, salah satunya laporan PKN. Dalam hal ini, terduga pelanggar di dakwa dengan PP nomor 2 Tahun 2003 Pasal 4 ayat b dan d tentang Displin Kepolisian .

Patar sihotang Menjelaskan kronologis kejadiannya, Berawal dari pada tanggal 15 Agustus 2022 PKN melaporkan ke Dirkrimsus Polda Riau tentang Dugaan Tindak Pidana Khusus keterbukaan informasi Publik sebagaimana dimaksud pasal 52 UU No 14 Tahun 2008 ,Bahwa sudah hampir 1 tahun laporan PKN tidak di respon, dan tidak ada pemberitahuan kepada kami sebagai pelapor , sehingga pada tanggal 16 Oktober 2023 Kami melaporkan Permasalahan kepada Propam Polda Riau karena di duga tidak profesioanl dan tidak memberikan SP2HP kepada PKN, karena sesuai dengan aturan SP2HP Wajib di berikan sesuai dengan Berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 39 ayat 1, berbunyi dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyidikan, penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor baik diminta atau tidak diminta secara berkala paling sedikit 1 kali setiap 1 bulan.

SP2HP sekurang-kurangnya memuat tentang: pokok perkara;
tindakan penyidikan yang telah dilaksanakan dan hasilnya; masalah/kendala yang dihadapi dalam penyidikan; rencana tindakan selanjutnya; dan himbauan atau penegasan kepada pelapor tentang hak dan kewajibannya demi kelancaran dan keberhasilan penyidikan.

Bahwa tuntutan profesionalisme Polri merupakan kebutuhan tugas dalam mewujudkan Polri sebagai Polisi Sipil yang profesional, berwibawa dan dapat dipercaya oleh rakyatnya, dan untuk mewujudkan postur Polri sebagai sosok penolong, pelayan, dan sahabat masyarakat serta sebagai penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel guna memelihara keamanan dalam negeri yang mantap dan dinamis.

Bahwa oleh karena Penanganan Dugaan tindak pidana khsusus belum ada Perkembangan yang jelas ,maka di duga Dirkrimsus Tidak Profesional sehingga di duga telah melanggar Kode Etika dan Profesi kepolisian RI seperti di maksud pada peraturan kepala Kepolisian RI pasal 7 Peraturan Kepala Kepolisian nomor 14 Tahun 2011 pasal 7
Pasal 7(1) Setiap Anggota Polri wajib:
a. setia kepada Polri sebagai bidang pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara dengan memedomani dan menjunjung tinggi Tribrata dan Catur Prasetya;
b. menjaga dan meningkatkan citra, soliditas, kredibilitas, reputasi, dan kehormatan Polri;
c. menjalankan tugas secara profesional, proporsional, dan prosedural;

Patar sihotang menyampaikan materi laporan pada saat persidangan disiplin digelar yang di pimpin oleh Wakapolres dan bertindak sebagai penuntut Kasi Propam dan di hadiri Saksi Pelapor Patar sihotang dari PKN dan Terduga pelanggar AKP JS . dan dihadiri juga oleh personil jajaran polres siak .dan pada persidangan terahir pimpinan sidang menanyakan apakah masih ada yang perlu di sampaikan , selanjutnya patar sihotang menyampaikan bahwa laporan pelanggaran ini kami lakukan adalah sebagai wujud kecintaan kami terhadap Kepolisian. Karena polisi adalah polisi milik rakyat , yang kami harapkan agar selalu bekerja secara profsional .dan integritas jujur dan menjaga kehormatan satuan institusi kepolisian RI.

Patar sihotang Mengharapkan semoga kejadian dan persidangan ini bisa menjadi pembelajaran dan edukasi kepada Rakyat ,apabila melihat dan merasakan ketidak adilan oleh aparat kepolisian bisa menempuh jalur hukum seperti yang PKN lakukan , karena ini kita lakukan sebagai bentuk kontrol rakyat kepada Kinerja Kepolisian yang sudah di gaji dari pajak rakyat, demikian disampaikan patar sihotang SH MH saat penutupan konfrensi pers di depan kantor polres Siak Riau

Penulis, Sahiluddin Lumban gaol

Sumber : PEMANTAU KEUANGAN NEGARA PKN.

Share :

Baca Juga

Headline

Tidak Benar Ada Aktivitas PETI di Desa Entabuk, Belitang Hilir, Sungai Kubu

Daerah

Somya Putra: “Salus Populi Suprema Lex Esto!” BKSDA Abaikan Kesejahteraan Rakyat, Hutan Lindung Bali Dijarah!

Nasional

Desakan Seleksi Terbuka Menguat, Plt Dirjen Albertus Dinilai Tidak Layak Jadi Dirjen Bimas Katolik Definitif

Headline

Sidang Permohonan Eksekusi PKN di PTUN Atas Putusan Komisi Informasi Pusat, Gagal di Putus, Berkas Kemendikristek Tidak Siap.

Nasional

Rentetan Kasus Dugaan Korupsi di Wilayah Kabupaten Sleman yang Tak Kunjung Usai , Ketua Pospera DIY Angkat Bicara

Nasional

Didesak ASPPA, Kasus Guru Pesantren Aniaya Santri Diproses Polres Cianjur

Hukum

Ngaku Ditipu Rp550 Juta, Korban Laporkan Pengacara ke Polda Metro Jaya

Daerah

Tiga Warga di Tapanuli Tengah – Sumut Dijadikan Tersangka Pengeroyokan, Dan Ditahan di Lapas Kelas II A Sibolga.