Penulis : Arny Hisage
Jayapura, PERISTIWAINDONESIA.com |
Sekretariat Panitia Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo (HMKY) di Jayapura, sementara dipalang oleh 9 (sembilan) Koordinator Wilayah (Korwil) dari berbagai Kota Study yang ada di seluruh Indonesia.
Pemalangan ini dengan alasan bahwa Panitia Mubes tidak bertanggung jawab memulangkan setiap Delegasi ke kota study masing-masing.
Hal itu disampaikan oleh Victor Wasage selaku kordinator umum melalui telepon seluler kepada awak media, Selasa (02/08/2022).
Kordinator Umum Victor Wasage bersama rekannya menyampaikan bahwa Panitia Mubes HMKY harus bertanggung jawab atas 9 Korwil yang ketertinggalan di Jayapura.
“Kami tidak difasilitasi, maka kegiatan HMKY mulai dari Pelantikan Pengurus baru sampai dengan aktivitas lainnya tetap kami palang,” ungkapnya.
Victor juga menjelaskan bahwa Dana untuk kegiatan mubes HMKY sudah difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Yalimo dan itu sudah dirincikan oleh panitia.
“Ternyata setelah usai kegiatan sampai dengan hari ini kami belum bisa balik ke kota study masing-masing,” sesalnya.
Menurutnya, Mubes kali ini tidak seperti sebelumnya, biasanya pulang balik setiap Delegasi itu ditanggung sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh Panitia.
Ditegaskannya, jika Panitia Mubes tidak merespon tuntutan mereka, maka solusi terakhir adalah akan melaporkan para Panitia ke pihak yang berwajib.
“Kalau tidak memfasilitasi, kami siap membuat laporan ke polisi,” tegas Koordinator Umum Victor Wasage.
Ia berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Yalimo segera memfasilitasi mereka agar dapat balik ke kota study masing-masing di seluruh Indonesia.
“Jika dibiarkan, semua aktivitas HMKY tidak akan berjalan sampai dengan setiap delegasi harus kembali ke Kota study masing-masing,” tuturnya (*)