Home / Nasional

Kamis, 13 April 2023 - 14:34 WIB

PANDANGAN KEBANGSAAN AULIA RAHMAN PATUT DIAPRESIASI

Penulis : Masbie

Medan, | Peristiwaindonesia.com

Belum lama ini kita ada mendengar Wakil Walikota Medan Bapak Aulia Rahman menyampaikan ketakutan beliau terhadap hilangnya peradaban. Tentunya ketakutan Aulia Rahman bukan tanpa sebab. Dizaman globalisasi yang ditopang dengan kemajuan teknologi membuat dunia ini semakin kecil. Penghancuran budaya dan peradaban suatu bangsa dapat dilakukan dari sebuah bilik dibelahan dunia lain, demikian disampaikan Tunggul CE Butar butar kepada media.

 

Ketakutan Aulia selaku pemimpin adalah hal yang wajar, kalau dia berfikir untuk bangsanya. Karena Banyak juga pemimpin yang tidak peduli terhadap bangsanya, mau hancur pun bangsanya dia tidak peduli, ucap Aktifis dan Pemerhati Sosial ini.

 

Oleh karena, wajar jika Aulia Rahman yang mencintai bangsanya nyampai kegundahannya, lanjut Tunggul.

 

Penggunaan istilah Pribumi dan Non Pribumi yang juga disampaikan oleh Aulia juga tidak salah jika hal tersebut digunakan untuk memotivasi saudara sebangsanya agar berjuang untuk memajukan bangsanya, kata Tunggul.

 

Kita jangan alergilah terhadap istilah, tegas Tunggul.

 

Selagi tidak ada makna diskriminasi dalam pernyataan tersebut, pernyataan tersebut tidak perlu dipolitisir, dan jangan paksakan seakan ada unsur diskriminasi didalam pernyataan beliau, lanjut Tunggul.

 

Aulia Rahman tidak ada mengatakan bahwa non pribumi tidak bisa menjadi pemimpin di negara ini. Beliau hanya menyampaikan, memotivasi agar saudaranya warga negara Indonesia yang penduduk asli (pribumi) jangan sampai kalah dari warga negara Indonesia yang pendatang (non pribumi), ucap Tunggul.

Dan satu hal, penggunaan istilah Pribumi dan Non Pribumi masih terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) jadi istilah tersebut masih bisa dipergunakan dalam ucapan. Mungkin dalam membuat aturan sudah tidak diperbolehkan. Jadi mari kita apresiasi pandangan Kebangsaan Aulia Rahman dan jangan dipolitisir untuk menunjukkan seakan akan kita Indonesialis, padahal tidak ucap Tunggul mengakhiri.

Share :

Baca Juga

Headline

Kuliah Kebangsaan dan Bedah Buku “Profil Prajurit: Letjen Achmad Yani” Digelar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nasional

Bupati Taput Diduga Berbohong. Januari 2020 Teken Surat Kesiapan Lahan, Tapi Juni 2021 Minta Tandatangan Pemilik Lahan

Nasional

KRI ALbakhora Evakuasi 78 Penumpang Kapal KM Sumber Raya 04 Yang Mengalami Gangguan Mesin Ditengah Lautan

Nasional

Ormas Indonesia Bersatu Tiga Pilar Dukung Gakkumdu Memberamo Raya Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Politik Uang

Nasional

Bupati Resmikan Sekretariat Warga Difable di Kabupaten Nabire

Headline

Aktivitas PETI Seperti Hantu Tak Tersentuh Hukum, Dimana Penegakan Asta Cipta Sesuai Amanah Presiden RI Di Saat Kewibawaan Negara Sedang Teruji Oleh Pelaku Tindak Pidana?

Nasional

BANGUN SINERGITAS!! TNI AD DAN TDM BERSIHKAN MASJID DAN PEMAKAMAN KAMPUNG MELAYU LUBUK ANTU MALAYSIA

Nasional

Kementerian PUPR Lakukan Tiga Langkah Penanganan Darurat Banjir Bandang Di Luwu Utara