Siantar, PERISTIWA INDONESIA.com
Penulis: E. Simanungkalit.
Peredaran narkoba saat ini semakin marak dalam melakukan aktivitasnya baik ditengah pemukiman masyarakat bahkan hingga di dalam Lembaga permasyarakatan (Lapas).
Dan hal ini diduga telah terjadi pada Lapas Siantar yang terletak dijalan Asahan km.6 kabupaten Simalungun -Sumatera Utara.
Diduga peredaran narkoba yang terjadi di Lapas ini sebagian besar beroperasi di gedung baru blok Enggang yang terdiri dari 24 kamar, yang mana setiap kamarnya dihuni sebanyak 25 orang tahanan.
Blok Enggang ini disinyalir dihuni oleh para tahanan pecandu narkoba yang memiliki cukup uang serta beberapa orang pengedar narkoba, seperti halnya; Johan, Black dan Paradep.
Ketiga tahanan ini dikenal sebagai pengedar narkoba untuk wilayah Siantar- Simalungun yang kerap keluar masuk penjara dalam kasus yang sama, “penjualan narkoba”.
Dari sumber yang diterima, diduga kuat ketiga para tahanan ini merupakan pengedar narkoba yang menjalankan bisnis narkobanya secara leluasa didalam Lapas dan telah bekerja sama dengan pihak Lapas itu sendiri, ” Kalapas dan KPLP”.
Kuat dugaan masuknya barang haram ini ke dalam Lapas terjadi pada siang dan malam hari melalui oknum Lapas yang telah ditunjuk.
Sangat miris , bebasnya peredaran narkoba di dalam Lapas akan menjadi catatan buruk bagi Kepala Permasyarakatan (Kalapas) yang tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya.
Kepada media, beberapa pihak menyampaikan bentuk kekecewaan serta harapannya agar pihak Kepolisian dapat melakukan tindakan tegas terhadap oknum Lapas yang turut membantu berjalannya peredaran narkoba didalam Lapas. “Kami sangat berharap kiranya pihak Kepolisian bisa melakukan razia mendadak kedalam Lapas untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di dalam Lapas, bang” ujar mereka mengakhiri.(**)