Home / Nusantara

Senin, 15 April 2024 - 11:09 WIB

Diduga Limbah PKS PT. ASP Sanggau Cemari Sungai Kapuas Sanggau, Kapolres Sanggau Di Minta Secepatnya Mengusut Kasus Nya

Sanggau, Kalimantan barat.-PERISTIWAINDONESIA.COM

Pencemaran aliran sungai Penyeladi yang bermuara ke Sungai Kapuas, diduga berasal dari limbah pabrik Pengolahan Kelapa Sawit ( PKS )milik PT. Agrina Sawit Perdana ( ASP ) yang beralamat di Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Sabtu (13/4).

Dari hasil investigasi langsung media ini di lokasi , kondisi air di aliran anak sungai Penyeladi terlihat hitam pekat dan berminyak, serta bau yang menyengat diduga warna hitam air sungai karna adanya limbah pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT. ASP.

Wawan, Manager PKS PT. ASP saat diminta keterangan dan komfirmasinya mengatakan, sudah 3 hari ini pabrik pengolahan kelapa sawit PT. ASP stop beroperasi, dikarenakan karyawan pabrik libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Menurutnya tidak ada pencemaran
dalam 3 hari ini, kami libur lebaran tidak ada lakukan pengolahan kelapa sawit sehingga tidak ada pembuangan limbah ke sungai,” bantah Wawan, Manager PT. ASP saat memberikan keterangan via WhatsApp, Sabtu (13/4) sore.

Wawan juga mengaku bahwa pencemaran limbah di Sungai Kapuas bukan di sebabkan oleh limbah pabrik kelapa sawit PT. ASP saja melainkan ada juga pihak lain yang melakukan pencemaran di Sungai Kapuas .

Ketua Persatuan Wartawan Kabupaten Sanggau ( PWKS ) W Daly Suwandi atau yang biasa disapa Juragan, turut menyayangkan dan menyesalkan atas dugaan adanya pencemaran limbah dari PKS milik PT. ASP yang mencemari anak sungai Penyeladi yang berujung ke Sungai Kapuas.

Untuk itu PWKS berharap masalah tersebut harus segera diatasi, demi keberlangsungan ekosistem bawah air agar tetap terjaga dari kepunahan, bahkan menyelamatkan masyarakat yang tinggal di sekitar PKS, bahkan masyarakat di hilir sungai kapuas terutama pemukiman penduduk yang berada di pinggiran sungai kapuas dimana selama ini menggunakan aliran air sungai kapuas dalam kehidupan sehari-harinya.

Untuk itu Wan Dalys berharap pihak terkait terutama kementrian lingkungan hidup serta pihak kepolisian sebagai Aparat Penegak Hukum segera melakukan tindakan terhadap pelaku, sesuai dengan sangsi hukum yang sudah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah .(Red)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Pemkab Gayo Lues Rayakan Hari Amal Bakti ke-77

Nusantara

Minta Kajari Bongkar SPj 2022/2023 Belanja Rutin Camat Bandar Petalangan Kab. Pelalawan

Nusantara

Masyarakat Ketungau Tengah, Mengeluhkan Akses Kalan Yang Rusak Parah Akibat Truk Perusahaan Sawit

Nusantara

Bobby Nasution Ingatkan Keberagaman  Bukan Ancaman, Harus Datangkan Kebaikan & Keberkahan

Nusantara

BRP Minta Kapoldasu Ambil Alih Kasus Penganiayaan Relawan Prabowo Gibran di Tapteng

Nusantara

Hadiri Isra Mi’raj di Gebang, Afandin Didukung Terus Pimpin Langkat Hingga 2029

Nusantara

Perbasi Gelar Tournament Antar Pelajar Perebutkan Piala Plt Bupati Langkat

Nusantara

Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok Terkesan Jorok, Limbah Medis Banyak Berceceran Diduga Dana Pemeliharaan dan Kebersihan Tidak Tepat Guna dan Sasaran..!! Berpotensi KKN