Home / Nusantara

Jumat, 23 Agustus 2024 - 20:44 WIB

Lsm Bidik Sumut Pertanyakan Dana BOSP SMK Negeri 1 Kotanopan

Madina,PERISTIWAINDONESIA.COM

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bidik Sumut mempertanyakan pengelolaan anggaran dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) SMK Negeri 1 Kotanopan.

Hal itu dikatakan Koordinator Wilayah Sumatera Utara II Salman F Tambunan kepada awak media, Jumat (23/8) di Panyabungan.

Menurut Salman, sejumlah poin anggaran dana BOSP SMK Negeri 1 Kotanopan tersebut terkesan tidak realistis dan perlu dipertanyakan.

Seperti biayapelaksanaan administrasi kegiatan satuan Pendidikan yang mencapai angka Rp. 97.545.500 pada tahap 1 dan Rp. 167.979.475 pada tahap 2.

Selain itu ujarnya, juga terdapat biaya langganan daya dan jasa sebesar Rp. 12.090.000 pada tahap 1 dan Rp. 36.553.728 pada tahap 2.

Disamping itu ada pembayaran honor yangterdapat 2 kali pada tahap 1 dan 2 kali pada tahap 2 dengan nilai yang berbeda, ungkap Salman.

“Poin poin ini menurut saya sangat rawan manipulasi, karena itu perlu dipertanyakan dan di audit secara transparan dan akuntabel” Pungkasnya.

Sementara itu kepala SMK Negeri 1 Kotanopan Faridah yang coba dikonfirmasi melalui whatsapp, hingga berita ini di terbitkan tidak bersedia menjawab. (Red)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Pemkab Gayo Lues Serahkan Sertifikat Kampung Proklim Kategori Nasional 2022

Nusantara

Pj. Bupati Tapanuli Tengah Keluarkan Instruksi Netralitas ASN Dan Aparat Desa di Pemilu 2024

Nusantara

Komisi B DPRD Jayawijaya, Rekomendasikan Kepada Pertamina untuk Siapkan Aplikasi

Nusantara

Kepsek SMA N.1 Batang Anai, Jawab Klarifikasi LSM BIDIKRI Dengan Surat Kaleng

Nusantara

Bobby Nasution Segera Atasi Banjir Di Kawasan Jalan Asia, Sei Kera & Letda Sujono

Nusantara

BERANTAS JUDI ONLINE POLRES BOGOR BERHASIL TANGKAP PARA PELAKU

Nusantara

Kasatreskrim Polres Subulussalam Ucapkan Terima Kasih Atas Penghargaan Yang Diberikan Kapolda Aceh

Nusantara

Kasus PT Jui Shin Indonesia Diduga Gelapkan Rp650 Miliar Pajak ke Negara dan Belum Mampu Ditagih DJP, Dirjen Suryo Utomo Masih Bungkam