Penulis: Yayat
Pontianak, PERISTIWAINDONESIA.com |
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Ormas Indonesia Bersatu Tiga Pilar Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sentot Subarjo menyatakan dukungan organisasinya atas penunjukan Rapsel Ali menjadi Menteri dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju jilid 2.
Hal ini disampaikan Sentot Subarjo, Senin (19/4/2021) di Pontianak.
“Indonesia saat ini butuh sosok Menteri professional seperti Rapsel Ali. Kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Apalagi Rapsel Ali saat ini sedang memimpin ajang kelas dunia, yaitu sirkuit Mandalika. Tentunya tanggung jawab even berkelas dunia seperti itu hanya mampu dipimpin kalangan professional. Inilah salah satu kehebatan Rapsel Ali yang tidak pernah disorot media,” ungkapnya.
Menurut Sentot Subarjo, Indonesia akan lebih maju di bidang Investasi apalagi Rapsel Ali dihunjuk sebagai Menteri Investasi.
Pasalnya, menantu Wapres KH Maruf Amin itu selama ini banyak berkiprah di bidang ekonomi dan investasi.
“Sebagai Pengusaha Muda nan tajir, Rapsel Ali memiliki kemampuan di bidang investasi. Siapapun tidak akan meragukan kemampuan Rapsel Ali,” pungkasnya.
Isu reshuffle jilid 2 muncul usai DPR menyetujui penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Investasi dan Teknologi (Kemenristek).
Selain penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek, pemerintah juga akan membentuk Kementerian Investasi.
Muhammad Rapsel Ali telah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (16/4/2021) di Istana Negara.
Pemanggilan Rapsel Ali ini dinilai erat kaitannya dengan isu reshuffle cabinet Indonesia Maju. Rapsel sendiri tak menampik dirinya dipanggil Jokowi.
Rapsel mengatakan perbincangan itu berlangsung santai. Dia dan Jokowi membahas seputar tim balap Mandalika.
“Nggak, cuma ditanya-tanya, terkait tim balap Mandalika, ya itu kan menandakan juga bahwa kita bisa tampil seperti itu menandakan negara kita termasuk negara maju, dan bisa memberi ruang investasi yang lebih besar lagi,” kata Rapsel.
Berdasarkan informasi yang diterima, ada pembahasan terkait Kementerian Investasi yang melibatkan Rapsel Ali.
Ditanya apakah ditawari posisi Kementerian Investasi, Rapsel Ali menyebut pembahasan itu tak spesifik.”Nggak spesifik sih. Ya alhamdulillah,” pungkas Rapsel (*)