Penulis: Eko Rihantoro
Bantul, PERISTIWAINDONESIA.com |
Jembatan Kenet yang menghubungkan kabupaten Bantul dan Gunungkidul mulai dikerjakan dengan anggaran APBD tahun 2021.
Pantauan awak media di lokasi proyek Jembatan Kenet di Dusun Siluk I, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Selasa (27/4/2021) sudah mulai dibongkar.
Jembatan lama yang dibangun sejak tahun 1986 tersebut akan diganti dengan jembatan yang baru.
Selama proses pembangunan berjalan, lalu lintas untuk sementara dialihkan melalui jembatan bailey. Namun demikian, jembatan itu hanya dapat dilalui kendaraan kecil dengan bobot di bawah 3 ton.
Menurut penjelasan Pelaksana proyek Wasis, bahwa pembangunan Jembatan Kenet dengan Nomor kontrak 602/BM/269/2021 berbiaya Rp9.537.867.000,00 ini akan dikerjakan PT Wasis Karya Nugraha sebagai Pelaksana kegiatan dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender.
Jembatan Kenet saat ini memiliki bentang 17,2 meter dan lebar 10 meter. Jembatan akan diperlebar menjadi 11 meter termasuk trotoar, masing-masing lebar 1 meter di sisi kiri dan kanan jembatan. Sedangkan bentangnya juga bertambah menjadi 36 meter.
“Jalan eksisting atau jalan pendekatnya juga jadi lebih lebar dari 5,5 meter nanti dilebarkan menjadi 7,5 meter masing-masing 50 meter,” jelas Wasis.
Pembangunan jembatan menggunakan girder namun dengan dimensi yang lebih besar, demikian pula dengan abutmen yang dibuat lebih besar. Penampang sungai pasca pembangunan akan lebih besar menjadi 35 meter termasuk oprit.
“Target pekerjaan sesuai jadwal sampai bulan September dan nantinya jembatan juga akan ditinggikan dari eksisting sekarang sekitar 0,8 – 1 meter,” pungkasnya.
Pantauan awak media di lapangan, sejumlah pekerja mulai membongkar jembatan lama yang akan dikerjakan dan untuk mengalihkan sementara arus lalu lintas kendaraan lewat jembatan bailay.
Sejumlah rambu pengaturan arus lalulintas juga sudah terpasang di sejumlah titik. Di atas jembatan lama dua unit eksavator tampak sudah mulai dioperasikan untuk pembongkaran jembatan lama dan pembersihan lahan (*)