Home / Nusantara

Kamis, 16 Desember 2021 - 19:29 WIB

Kakan Kemenag Taput Kunjungi Majelis Buddhayana Indonesia

Penulis: Dedy Hutasoit

Taput, PERISTIWAINDONESIA.com |

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Tigor Sianturi MM melaksanakan kunjungan ke Majelis Buddhayana Indonesia Cabang Taput, Rabu (15/12/2021) di Tarutung.

Kunjungan ke Majelis Buddhayana cabang Kabupaten Taput ini diterima oleh Pengurus Majelis Buddhayana Kabupaten Tapanuli Utara Bong On Nah, Parlin Sekretaris Jonny Chen dan Andri Budiman.

Dalam kunjungannnya tersebut, Kakan Kemenag Taput menjelaskan tujuan kegiatan ini dalam rangka penguatan moderasi beragama dalam keberagaman.

Menurutnya, Indonesia adalah Negara yang masyarakatnya sangat religius dan sekaligus majemuk, meskipun bukan Negara berdasarkan agama tertentu.

“Masyarakat kita sangat lekat dengan kehidupan beragama. Kemerdekaan beragama harus di jamin oleh konstitusi kita. Jadi tugas kita adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama dan komitmen kebangsaan untuk menumbuhkan cinta tanah air,” ujar Tigor Sianturi.

Disampaikannya, keberagaman di bidang apapun pasti menimbulkan adanya perbedaan, apalagi yang terkait dengan agama dan harus diakui bahwa perbedaan itu bagi yang bertindak ekstrem di manapun selalu memunculkan konflik. Kalau tidak dikelola dengan baik, maka potensi konflik seperti ini bisa melahirkan sikap ekstrem.

Kakan Kemenag berpesan kepada pengurus Majelis Buddhayana Tapanuli Utara bagaimana pentingnya menjaga moderasi beragama tersebut.

“Kita di lahirkan oleh Tuhan dengan fisik yang berbeda-beda. Tuhan yang menciptakan kita berbeda dan jangan sebagai umatnya kita anti terhadap perbedaan itu sendiri. Mari kita jaga kebersamaan dalam perbedaan ini dan semua agama pasti mengajarkan perdamaian,” pesan Tigor Sianturi.

Lebih lanjut disampaikan Tigor Sianturi, perbedaan adalah sebuah kekuatan yang dapat dibangun untuk menjaga keutuhan NKRI.

Oleh karena itu, Kakan Kemenag meminta semua pihak untuk terus menguatkan moderasi beragama, komunikasi dan informasi yang terkait dengan agama dan interen bagi setiap pemeluk agama berdasarkan kondisi wilayah masing-masing.

Selain itu, penting disosialisasikan terus menerus penyadaran terhadap moderasi beragama di tengah-tengah umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Tokoh Adat Papua Minta Lenis Kogoya Sebagai Caretaker Gubernur Pegunungan Tengah

Nusantara

Komnas HAM Sesalkan Tindakan Tidak Berprikemanusiaan dan Anarkis PTPN III Berserta Para Pihak Yang Ikut Terlibat Dalam Okupasi

Nusantara

Ketua Umum SOKSI, Ali Wongso : Perlu Evaluasi Reformasi Menyongsong Pemilu 2024 dan RPJPN 2025-2045, Menuju Indonesia Emas 2045

Nusantara

Kasus PT Jui Shin Indonesia Diduga Gelapkan Rp650 Miliar Pajak ke Negara dan Belum Mampu Ditagih DJP, Dirjen Suryo Utomo Masih Bungkam

Nusantara

Wakapolda Lampung Beserta Humas Jajaran Kunjungi MNC Group

Nusantara

Ketua PKK Langkat Hadiri Gemarikan, Ini Pesannya

Nusantara

Online Spor Bahisleri Şirketi ve Casin

Nusantara

Pemuda Pancasila PAC Padangsidimpuan Selatan Nyatakan Perang Terhadap Prostitusi