Home / Pariwisata

Sabtu, 25 Desember 2021 - 00:02 WIB

Wahana Outbond Sepeda Terbang Pertama Kali di Tanah Papua

Tampak pengunjung melintasi sepeda layang di Wisata Goa Kontilola Wamena, Papua

Tampak pengunjung melintasi sepeda layang di Wisata Goa Kontilola Wamena, Papua

Penulis: Arny Hisage

Jayawijaya, PERISTIWAINDONESIA.com |

Wahana Outbond Sepeda Terbang pertama kali akan dibuka di Obyek Wisata Goa Kontilola, Kampung Isaima, Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Propinsi Papua.

Ini adalah satu-satunya Obyek Wisata terbaru yang disiapkan oleh Pengelola Obyek Wisata bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Jumat (24/12/2021).

Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayawijaya Naftali Frans Rumbiak SS menyatakan bahwa Program ini sudah cukup lama diprogramkan, tetapi dengan munculnya pandemi Covid-19 sehingga baru dapat direalisasikan pada tahun 2021.

“Kita punya wisata ini sudah dioperasionalkan cukup lama tetapi para pengunjungnya sepi, sehingga kami berpikir bagimana caranya supaya tetap ada pengunjung dan masyarakat setempat yang kelola bisa mendapatkan pendapatan atau ekonomi kreatif mereka,” katanya.

Pada akhirnya, kata Naftali Frans Rumbiak, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membuat wahana outbond sepeda terbang atas layang, dengan tujuan selain masyarakat dapat melihat objek wisata ini akan dapat juga merasakan sensasi yang ada disini.

Selain itu, para pengunjung juga bisa melihat keunikan tersendiri dari objek wisata ini. Apalagi, ada satu gambar di dinding yang tidak dapat dijangkau oleh manusia tetapi muncul disitu, sehingga ini menjadi satu keunikan budaya yang harus dijaga.

“Ke depan masyarakat yang ada di Jayawijaya maupun yang akan berkunjung akan punya pilihan. Bagi yang ingin outbond untuk melakukan olahraga atau gerak badan berarti disini tempatnya dan kami sudah siapkan sarana untuk itu,” jelas Naftali F Rumbiak.

Lanjut Naftali, Goa ini sudah terkenal bagi tourist asing, bahkan sangat terkenal dengan keunikannya. Sehingga Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menambah satu wahana supaya masyarakat lokal juga dapat menikmati liburannya.

“Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan juga melihat sejarahnya. Kami berharap pengelolaannya harus serius karena ini barang yang mahal dan resikonya juga cukup tinggi, sehingga ke depan kami akan mengirim mereka untuk mengambil lisensi atau sertifikat sebagai pengelola yang bersertifikat,” ujarnya.

Menurutnya, wahana outbond sepeda layang berukuran panjang 20 meter dan tingginya satu sisi 5 meter sedangkan yang satu sisinya 4 meter ini akan dibuka ini baru pertama kali di Papua.

“Kepada pengunjung tanggal 28 Desember 2021 ini sudah bisa datang, karena lokasi ini secara resmi telah kita buka untuk umum, dengan biaya masuk yang murah sebesar Rp50.000 per orang. Maka, Kalo bukan kita siapa lagi yang akan membangun tempat ini, kalau bukan sekarang, kapan lagi? Ayo… Liburan di Wamena saja pasti menyenangkan,” harap Naftali Frans Rumbiak.

Sementara itu, Wahana Outbond Sepeda Layang ini dipasang dari Flying Fox Indonesia. Supratman Preto selaku CEO menyatakan kantor mereka berada di Surabaya dan mereka spesialis mengerjakan pemasangan wahana wisata yang ada di seluruh Indonesia, baik flying fox, sepeda layang dan lain sebagainya.

“Salah satu wahana yang kita pasang disini adalah di Wamena ini, tepatnya di Goa Kontilola kita memasang sepeda layang pertama kali di Papua. Dilengkapi dengan pengaman seperti helm, sit harness, carabiner dan harness.  Sehingga dijamin keamanannya dan pengunjung jangan lagi ragu-ragu,” imbuhnya.

Disampaikannya kepada para pengunjung putra dan putri tidak perlu takut menggunakannya, karena berat badan di atas 150 Kg masih mampu menaiki permainan ini.

“Yang terpenting adalah mematuhi dan mengikuti petunjuk pihak pengelola wisata. Wahana outbond sepeda layang yang ada di pulau Jawa dengan yang ada di Papua sudah cukup baik dibandingkan yang ada diluar Papua,” yakini Supratman Preto.

Ditempat yang sama juga, Ketua Pengelola Objek Wisata di Goa Kontilola Ati Elosak menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya. Apalagi, objek wisata ini telah terkenal sampai ke mancanegara.

Kendati beberapa tahun belakangan ini belum pernah ada yang berkunjung dan hampir ditutup, tetapi Pengelola bersyukur karena Tahun mendorong Pemerintah Daerah sudi memperhatikan objek wisata ini dan menambahkan satu Wahana outbond sepeda layang.

“Kami sebagai pengelola wisata ini tetap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan sarana dan prasarana wisata agar para Wisatawan yang ada di Wamena dan Mancanegara tertarik berkunjung ke tempat ini,” harapnya.

Dijelaskan, untuk keamanan, pengelola telah menyiapkannya dengan baik dan ada jaminan untuk itu. Misalnya, mereka sudah menyiapkan 3 (tiga) petugas siaga ditempat untuk menjaga pengunjung, yaitu 2 (dua) laki-laki dan 1 (satu) perempuan.

Menurut Ati Elosak, pihaknya menerima wahana ini dengan senang hati karena baru ini yang pertama dibangun di Papua, khususnya di kabupaten Jayawijaya.

“Dengan demikian kami telah siap menerima setiap tamu yang datang, baik dari dalam maupun luar negeri,” tutupnya (*)

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Tokoh Masyarakat Kawasan Malioboro Buka Penyewaan Pakaian Adat Jawa Untuk Pengunjung

Hukum

Jerat Pidana Bagi SPBU Yang Membantu Mafia Penimbunan BBM Bersubsidi di Limusnunggal Cileungsi Bogor

Daerah

Diduga Gelapkan Miliaran Rupiah Hasil Keuntungan Penjualan Nikel, Balon Walikota Sibolga Dilaporkan

Hukum

Warga Keluhkan Aroma Tak Sedap, Diduga PT AMB Belum Memiliki Izin Lingkungan

Pariwisata

Pemkab Lamsel Akan Bangun Kawasan Agrowisata Way Handak di Kalianda

Pariwisata

Ajang Kompetisi Tahunan Pemilihan Putri Pariwisata Padang Sidimpuan Resmi Dibuka oleh Wakil Walikota

Pariwisata

Untuk Percepatan Pembangunan Desa Budaya dan Pariwisata, Lurah Pleret Bantul Tinjau Situs Keraton Kerto Pleret

Hukum

Gara Gara Banyaknya Mobil Grandong Yang Antri Di SPBU 6477602,Nanyak Mobil Motor Pribadi Tak Bisa Mengisi Minyak,Mohon BPH Migas Tindak Tegas SPBU Yang Melanggar