Home / Ekonomi / Nasional

Rabu, 11 November 2020 - 00:37 WIB

Agenda Ke 4 Revolusi Mental Dengan Enam Prioritas Kegiatan

Penulis: Sukma Panjaitan

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengikuti Rapat Awal Anggota Gugus Tugas Nasional Gerakan Nasional Revolusi Mental Tahun 2020 – 2024, Selasa (10/11/2020).

Rapat ini membahas keberlanjutan kebijakan Revolusi Mental dalam RPJMN 2020 -2024.

Menilik dalam megatren dunia tahun 2045, pertumbuhan manusia akan meningkat mencapai 9,45 miliar dimana demografi Asia sebesar 55%.

Urbanisasi pun diprediksikan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah manusia dan kebutuhannya.

Pada Visi dan Misi Indonesia Maju 2045 Indonesia diharapkan dapat menjadi 5 terbesar PDB Dunia dan keluar dari Middle Income Trap. Perwujudan Indonesia Maju 2045 tentunya berkaitan dengan Gerakan Revolusi Mental yang sedang dicanangkan pemerintah.

Dalam RPJMN 2020 – 2024, Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan merupakan salah satu dari 7 agenda pembangunan yang menjadi prioritas nasional untuk diimplementasikan.

Revolusi mental ini terdapat dalam agenda ke-4 dengan 6 rincian kegiatan porioritas yakni (1) Revolusi Mental dalam sistem pendidikan; (2) Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan; (3) Revolusi mental dalam sistem sosial untuk memperkuat ketahanan, kualitas dan peran keluarga, dan masyarakat; (4) Penguatan pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental; (5) Pembangunan dan pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan berlandaskan pancasila; dan (6) Pembinaan ideologi Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, wawasan kebangsaan, dan bela negara.

Menteri Suharso menyampaikan bahwa mengenai revolusi mental dalam kerangka pikir pembangunan manusia ini berlandaskan pada tiga pilar pembangunan.

“Pembangunan manusia dilakukan berlandaskan pada Tiga Pilar pembangunan Layanan Dasar dan Perlindungan Sosial, Produktivitas, dan Pembangunan Karakter, kemudian akan menghasilkan manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ungkap Menteri.

Untuk itu, dalam mewujudkan Revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila yang tepat sasaran maka dibutuhkan sinergi yang kuat dari lintas kementerian dan lembaga.

“Masing-masing kementerian/lembaga memiliki andil yang berbeda-beda dalam keenam agenda revolusi mental, namun semua tetap terhubung menjadi satu benang merah yang sama yakni perwujudan Revolusi Mental untuk menuju Indonesia Maju 2045,” tutupnya (*)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Kacang Kedelai Langka, Harga Tempe dan Tahu di Pasar Salatiga Meroket

Nasional

Inilah Aturan Penggunaan Kendaraan Dalam PSBB Ketat DKI Jakarta

Nasional

Kapolda Banten Ingatkan Masyarakat Tak Rayakan Malam Tahun Baru, Terapkan Prokes dan Cukup di Rumah Saja

Hukum

Paminal Bidpropam Korbrimob Polri Panggil Dewan Pakar FPII Terkait Sengketa Lahan di Bedahan

Nasional

Pemilik Ladang Mengaku Berhasil Usir Zin Batu Kapal

Nasional

Gedung Perpustakaan Nasional Senilai Rp10 Miliar Akan Dibangun di Langkat

Nasional

HUT Dekranas Ke-41. Ketum Wury Ma’ruf Amin Ajak Seluruh Pengrajin Bangkit di Masa Pandemi

Nasional

Resmikan Rumah Pintar, PLN Dukung Desa Budo Sebagai Desa Wisata 2022