Home / Nusantara

Selasa, 8 Desember 2020 - 23:09 WIB

Ahmad Fajrin Bergelar Pangeran Naga Beringsang V Resmi Jadi Pemimpin Adat Marga Dantaran

Penulis: Suradi

LAMSEL, PERISTIWAINDONESIA.com |

Melestarikan adat dan seni budaya Pangeran Naga Beringsang V Marga Dantaran Anjau Silaw ke Paksi Deduk, Khuguk Sumokh, Senin (7/12/2020) di Desa Pisang Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Acara Anjau Silaw Yang Mulia Pangeran Muda sebagai Ahli Waris Saibatin Marga Dantaran Pangeran Naga Bringsang V di Lamban Temunggung Paksi Deduk Marga Paksi Deduk, Pekon Pisang Marga Dantaran Wayhandak Kalianda Lamsel adalah bagian dari kerajaan adat Sekala Brak Wilayah Selatan.

Berangkat  dari Lamban Balak Margan Dantaran Saibatin Marga Dantaran Bersama Khatu Junjungan, Dalom  Kakhiya Bandar dan Bangdawan Isi  Lamban Balak, Keluarga Paksi Tiyuh dan kerabat Saibatin Marga Dantaran berangkat sekira pukul 09.30 WIB pagi dan tiba di kediaman Paksi Deduk sekitar pukul 10.00 WIB dan acara usai sekira pukul 13.00 WIB.

Kerajaan Sekala Brak Atas telah diangkatnya generasi penerus Pemimpin Adat Marga Dantaran kepada Ahmad Fajrin bergelar Pangeran Naga Beringsang V dengan kedudukan sebagai Saibatin Marga Dantaran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kedudukan yang sama dalam Saibatin Lima Marga Way Handak Lampung Selatan.

Dimana merupakan gerbang utama adat Saibatin diujung selatan pulau Andalas. Adiknya nomor dua adalah Muhammad Fadilah bergelar Kakhya Bandakh Nurjaya dan saudara satu lagi bernama Agus Saputra bergelar Batin Khaja.

Hadir juga dalam acara tersebut Eko Pramana Putra bergelar Dalom Perwira Negara. Selain itu, Galih Patih Gemulung Dalom Kesuma Ratu beserta Bangsawan Isi Lamban Balak dan kerabat Marga Dantaran. Kemudian Yang Mulia Temunggung Desuk Paksi Marga dan Penyimbang Karya Tukkok Paksi Tiyuh beserta Punyimbang Paksi Tiyuh, Punyimbang Oaksi Khuguk Sumokh dan Punyimbang Paksi Kenyayan, Dalim Singa Langkung, Penakbayan, Hulubalang Pungawa Marga Dantaran, Kepala Desa Pisang PPN Desa Pisang dan Segekhi Suku Marga Dantaran.

Pagelaran acara terlihat sangat meriah, sembari menunggu payung kebesaran, Tabuhan Kenungan Bukhung Iking, dihibur dengan Pencak Lampung Tari Melayu atau Tari Bedana Perjalanan yang dikomandoi oleh Karya Bandar.

“Kami mengucapkan selamat dating kepada rombongan Pangeran Muda Naga Bringsang V, menyambung silaturahmi kembali karena anjaw silaw ini sudah sampai hilang dan sekarang muncul kembali karena sudah lima puluh tahun anjaw silau ini ditiadakan. Semoga Anjau Silau ini ke depannya lebih digiatkan lagi,” harap Temunggung Desuk Paksi

Sementara Ahli Waris Saibatin Marga Dantaran  Pangeran Muda Naga Bringsang V mungucapkan terima kasih kepada tuan rumah yang sudah menyambut kedatangan Saibatin Marga Dantaran.

“Dalam adat adalah pengorban dan kesetiaan, dalam bentuk apapun adalah kita semuanya harus mufakat, bahwa kedatangan kami ini adalah membawa simbul adat yaitu kebung,” ungkap Pengeran Muda

Sedangkan Paksi Marga Ruguk Sumur mengajak hadirin setia membangkitkan Marga Dantaran.

Kegiatan seperti ini didukung seluruh adat Marga Dantaran. Dukungan dari pemuda Marga Dantaran sangat di perlukan karena Marga Dantaran punya kegiatan olaraga sepak bola liga Marga Dantaran dan apabila kepemudaan butuh bantuan, maka tolong di bantu karena setiap tahunnya akan diadakan turnamen pertandingan sepak bola untuk menjalin silaturahmi,” ujar Paksi Ruguk perwakilan desa Pisang.

Ratu Junjungan adalah Ibu Kandung dari Pangeran Muda Naga Bringsang V Marga Dantaran yang diwakili Anak Bai Zuliyana kepada Paksi Deduk saat memberi sambutan.

“Kami sangat kagum atas hidangan yang telah disediakan. Kami selalu membimbing untuk melanjutkan pemimpin adat marga dantaran. Oleh karena Pangeran Muda belum menikah sehingga belum memiliki Ratu, maka kita doakan semoga cepat dapat pasangan,” gurau Zuliyana anak Bay Bibi Dari Pangeran Muda.

Sementara Anak bai Paksi Deduk yang diwakili oleh anak bai dalam sambutannya berharap acara adat seperti ini ke depan lebih maju lagi.

“Semoga setiap tahun terlaksana anjaw silaw ini dan lebih baik lagi. Adat harus kita rawat sampai ke anak cucu kita, sehingga generasi penerus keadatan Marga Dantaran selalu eksis ke depan,” tutup anak bai Paksi Deduk (*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Judi Tembak Ikan Marak Beroperasi di Bengkalis, Aparat Kepolisian dan Stakeholder Terkesan Tutup Mata?

Nusantara

Plt Bupati Langkat Buka Sosialisasi Program Bunda Asuh & Keluarga Risikonya Stunting

Nusantara

Dinilai Tak Berperasaan, Dinkes Nisel Hanya Perpanjang 500 PTTD dari 1.300 Orang

Hukum

Polres Ketapang Bentuk Tim Untuk Melakukan Penangkapan DPO Kasus Dugaan Pelaku Kekerasan Seksual Anak Dibawah Umur.

Nusantara

Plt Bupati Langkat Serahkan Kunci Rumah & Santuni 35 Anak Yatim di Tanjung Pura

Nusantara

Pemko Medan Normalisasi Drainase Dijalan Letda Sujono

Nusantara

Aliansi Indonesia Sesalkan Ulah Bupati Bahrain Kasuba Berjoget Ria Ditengah Musibah Corona

Nusantara

Jual Obat Keras Tipe G Marak Di Cileungsi, Salah Satu Toko Berkedok Kosmetik Di Rawahingkik Tak Tersentuh Oleh Hukum?!