Penulis: JAT Purba
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Bebasnya truk bermuatan over tonase melewati jalan Simpang Laras Kecamatan Bandar Huluan menuju Kota Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, dikuatirkan akan dapat merusak jalan dan berdampak ambruknya jembatan (Titi) yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut.
Apalagi bebasnya truk over tonase tanpa pengawasan dari pihak Dinas Perhubungan. Bobot truk yang melintasi jalan kabupaten itu hanya 8-10 ton, namun sangat disayangkan truk yang melintasi diperkirakan bermuatan 20-40 ton.
Ada 2 Titi yang dilewati truk bermuatan over kapasitas dari Simpang Laras menuju Perdagangan, yaitu Titi Bah Pamujian dan Titi Bombongan.
Pantauan kru media ini di lapangan, Rabu (03/02/2021) di Titi Bombongan Desa Bandar Rakyat Kecamatan Bandar terlihat kondisinya sangat memprihatinkan, dimana permukaan Titi sudah menurun dan batas Titi dengan jalan mulai retak-retak, dikuatirkan dalam waktu dekat akan roboh.
Salah satu warga Rambe (45) penduduk Bombongan Nagori Bandar Rakyat saat ditemui kru media ini terkait Titi tersebut mengatakan bahwa kondisi Titi itu sangat mengkuatirkan.
Pasalnya permukaannya sudah menurun ke bawah dan pembatas Titi terlihat sudah retak-retak. Dikatakannya ini akibat dilintasi truk over kapasitas.
Hal yang sama juga dikatakan O Nawa Bagariang. Menurutnya, kondisi Titi Bombongan dikuatirkan ambruk dan perlu pengawasan dari pihak dinas perhubungan.
“Pemerintah jangan tutup mata melihat ini, bebasnya truk bermuatan over kapasitas melintasi jalan desa apabila ambruk maka akan merugikan kami warga disini,” katanya.
Ketua DPD LSM Patroli Hukum Indonesia Jeff Purba ketika dimintai komentarnya terkait bebasnya truk over kapasitas yang melintas Titi Bombongan itu meminta Dinas Perhubungan segera melaksanakan razia truk yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah (*)