Penulis: Arny Hisage
Jayawijaya, PERISTIWAINDONESIA.com |
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya mengirimkan hasil tanaman Hortikultura daerah mereka ke PT Freeport Indonesia, berupa buah Alpokat dan Labusian.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Jayawijaya Dr Lukas Waika Kossay SE MSi kepada awak media, Kamis (30/6/2022) di Wamena.
Dr. Lukas Waika Kossay menjelaskan sementara ini untuk pengiriman tanaman hortikultura dari Jayawijaya telah terhubung dengan PT Freeport Indonesia.
“Yang lain (jenis holtikultura) kita sudah lakukan survey untuk kesepakatan marketing, tetapi belum kita operasionalkan,” kata Lukas Kossay.
Lukas menjelaskan sementara hasil tanaman yang sudah dioperasionalkan dengan PT Freeport Indonesia berupa tanaman buah Alpokat dan Labusian.
Selain itu, ada juga Kol Bunga dengan kacang panjang, tetapi tidak signifikan sehingga fokus hanya Alpokat dan Labusian.
“Mereka lebih banyak meminta Alpokat dan Labusian,” jelas Lukas Kossay.
Menurutnya, Export tanaman buah Alpokat dan Labusian sudah berlangsung hampir 1 tahun. Setiap harinya dikirim 1 – 2 ton dari masing-masing kelompok tani yang ada di Wamena.
Dikatakannya, kelompok tani tersebut bukan binaan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Jayawijaya, tetapi itu binaan dari Instansi lain dari Dinas Pertanian.
“Kami dari Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Jayawijaya hanya membuka market dan menyediakan Koperasi yang bernama Legesuok, untuk menabung hasil-hasil bumi dari Jayawijaya kemudian Koperasi yang akan mengirimkannya ke PT Freeport Indonesia,” jelasnya.
Adapun 5 kelompok tani tersebut berada di Wilayah Hitigima, Hepuba, Megapura dan Kossy Hilapok.
Lukas juga mengatakan bahwa tanaman lain di Jayawijaya mengalami gagal panen seperti Rica, Tomat, Bawang Merah dan tanaman lainnya sehingga perlu mendatangkan dari luar Wamena (*)