Penulis : Arny Hisage
Yalimo, PERISTIWAINDONESIA.com |
Bupati Yalimo Dr Nahor Nekwek SPd MM secara resmi membuka kegiatan dalam rangka Pelaksanaan Bidang Pengkajian dan Pembinaan Majelis Jemaat melalui Pelatihan para Penginjil se-GJRP (Gereja Jemaat Reformasi Papua) ditandai dengan penyematan tanda peserta.
Dengan Thema, “Tuaian Memang Banyak Tetapi Pekerja Sedikit”, dan Sub Thema, “Para Penginjil se-GJRP memberitakan Injil Allah Merupakan Memenuhi Visi Misi Yesus Kristus di Wilayah GJRP”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Wamena, Senin (11/07/2022).
Bupati Yalimo Dr Nahor Nekwek SPd MM mengatakan di Kabupaten Yalimo secara organisasi Mayoritas Kristen Wilayah GJRP dan GKI, tetapi banyak hal yang belum diselesaikan.
Oleh karena itu, katanya, pemerintah hadir memberikan motivasi kepada para penginjil-penginjil yang bertugas di daerah – daerah terpencil.
Bupati Nekwek berpesan kepada penginjil GJRP setelah pelatihan ini, maka nantinya para peserta akan dapat lebih sungguh-sungguh melayani para jemaat, dimana para penginjil bertugas.
“Ada beberapa daerah terpencil yang harus dilayani, dengan demikian, setelah adanya pelatihan ini, maka peserta dapat melayani mereka yang belum mendapatkan pelayanan,” pintanya.
Sebagai Pemerintah Kabupaten Yalimo, ujar Bupati, sangat mendukung hal pelayanan Gereja, baik itu di wilayah Yalimo maupun Yahukimo.
Menurut Bupati Nekwek, GJRP hadir di tengah-tengah masyarakat wilayah Yalimo maupun Yahukimo, sehingga setelah pelatihan penginjilan ini para penginjil bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Reformasi Papua Amsal Dabi AMd menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Yalimo, dalam hal ini Bapak Bupati, dimana pemerintah mendukung kegiatan pelatihan kegiatan ini berjalan dengan aman, lancar dan terkendali.
Dalam kegiatan tersebut Panitia mengundang 30 peserta dari seluruh penginjilan di wilayah pelayanan GJRP.
Adapun tujuan pelatihan adalah Injil harus menyala di pos-pos wilayah pelayanan GJRP dalam rangka membangun satu tali kasih para pengijnjil dengan gereja.
“Agar mereka merasa bahwa gereja selalu memperhatikan mereka, karena sudah lama gereja tidak mengundang para penginjil seperti kegiatan hari ini,” terangnya.
Amsal Dabi menjelaskan, dalam kegiatan pelatihan ini para penginjil akan diperlengkapi ilmu mulai dari penginjilan, membangun dalam suatu komitmen kembali untuk penginjilan dengan semangat baru dan sungguh-sunggguh melayani jemaat mereka masing-masing.
Menurut Amsal, dari 35 Pos Pelayanan Iman (PI), belum ada orang yang ditempatkan GJRP untuk melayani di Pos PI tersebut.
Diharapkannya, setelah selesai pelatihan ini maka pihaknya akan dapat menempatkan orang di beberapa Pos PI yang belum ada pelayannya tersebut.
“Peserta mengikuti pelatihan ini dari awal sampai akhir agar semakin diperlengkapi pengetahuan dan cara penginjilan yang baik dan benar serta membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus Yesus,” tambahnya.
Ia berharap, 30 pos yang belum ada penginjilan, dalam satu tahun ke depan akan diisi para penginjil dari gereja dan menempatkan para penginjil di pos-pos tersebut (*)