Kampar – PeristiwaIndonesia.Com
Ada dugaan aliran dana kepada oknum RSUD Bangkinang terkait dugaan Mark-Up anggaran proyek pengadaan alat kesehatan (Alkes) tahun 2021.
Dugaan ini berawal dari temuan beberapa lembaran bukti transfer pengiriman uang kepada oknum ASN di RSUD Bangkinang Sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
Salah seorang Narasumber yang mewanti-wanti agar namanya dirahasiakan menuturkan, uang tersebut diduga juga mengalir kepada direktur RSUD Bangkinang, akan tetapi tidak melalui rekeningnya.
Rekening Sulaiman Mar’i Sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Bangkinang diduga sengaja dipergunakan untuk menampung dana yang masuk, kemudian diduga sengaja dicampur dengan dana pribadi, dengan maksud menyembunyikan asal-usul dana tersebut, setelah aman baru dibagi bersama oknum di RSUD Bangkinang.
“Ada 3 kali transaksi pengiriman uang ke Rekening Sulaiman Mar’i dengan jumlah Rp.20 juta” kata narasumber sambil melihatkan bukti tranfer tersebut diantaranya:
Pertama ditransfer tanggal 18 -7-2021 sebesar Rp.10 juta, dengan penerima Sulaiman Mar’i.
Kedua ditransfer tanggal 11-7-2021 sebesar Rp 5 juta, penerima Sulaiman Mar’i.
Ketiga di tranfer pada tanggal 16-7-2021 sebesar 5 juta penerima juga Sulaiman Mar’i. Sedangkan pengiriman inisal FA….H KU….H.
Informasi yang diperoleh pewarta, uang itu ada kaitannya dengan proyek pengadaan Alkes tahun 2021 penyedia Fasilitas pelayanan kesehatan, pelaksananya adalah PT.HEMATECH NUSANTARA.
Terkait dugaan aliran uang pengadaan alkes tersebut, direktur RSUD Bangkinang dikonfirmasi melalui pesan whatsapp (14/20) tidak menjawab, dihubungi selulernya tidak diresponnya.
Hingga berita ini dilansir pihak terkait lainya didalam pemberitaan ini belum dapat dikonfirmasikan. (Rel)