Penulis: JAT Purba
Simalungun, PERISTIWAINDONESIA.com |
Proyek pembangunan pembatuan jalan di Huta Bendungan Nagori Naga Jaya II Kecamatan Bandar Huluan, kabupaten Simalungun telah selesai dibangun pada tahun 2020 lalu.
Akan tetapi warga setempat tidak tahu dari mana asal proyek tersebut, karena tidak terlihat papan informasi terpasang di lokasi proyek, apalagi berembus kabar proyek tersebut diduga tumpang tindih sebab sebelumnya telah dilaksanakan pengerasan jalan di atas badan jalan tersebut, yang sumbernya dananya diambil dari dana desa.
Hal ini disampaikan warga yang enggan disebutkan namanya, yang tinggal di seputaran bangunan itu, Selasa (19/01/2020) sekira pukul 12.00 WIB.
Di tempat terpisah, salah seorang Tokoh Pemuda bermarga Siinjak (38) penduduk Nagori Naga Jaya II, saat ditanya terkait kegiatan proyek itu menerangkan pekerjaan pembatuan jalan ini dilaksanakan tanpa plang proyek dan diduga dikerjakan asal jadi.
“Batu Padas disusun tanpa dilindas alat berat,” tuturnya.
Dikatakannya, sebelumnya di atas badan jalan yang dikerjakan itu telah dibangun pengerasan jalan yang sumber dananya dari Dana Desa.
Saat disinggung sumber Dana Desa dimaksud, Sitinjak mengaku belum tahu pasti sumber dananya, akan tetapi akan berusaha mencari tahu kebenaranya.
Ketua DPD LSM Patroli Hukum Indonesia Kabupaten Simalungun Jeff AT saat ditemui di kediamannya terkait proyek tersebut meminta aparat terkait mengusut kasus dugaan proyek tumpang tindih ini sampai tuntas.
“Kita harapkan aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan kasus proyek siluman ini,” tuturnya (*)