Penulis: Darwin Hutauruk
Mandailing Natal, PERISTIWAINDONESIA.com |
Pemegang Mandat pembentukan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 (SBSI 1992) Kabupaten Mandailing Natal Darwin Hutauruk menggelar sosialisasi, Rabu Sore (19/7/2023) sekira pukul 14.00 WIB di pantai Natal Kecamatan Natal kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memperkenalkan SBSI 1992 beserta maksud dan tujuan berdirinya Serikat Buruh sebagaimana diatur dalam UU No 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Darwin Hutauruk memaparkan peranan penting Serikat Buruh dalam membela hak dan kepentingan anggotanya.
Berdasarkan Pasal 87 UU No 2 Tahun 2004 tentang PPHI menyebutkan bahwa Serikat pekerja/serikat buruh dan organisasi pengusaha dapat bertindak sebagai kuasa hukum untuk beracara di Pengadilan Hubungan Industrial untuk mewakili anggotanya.
“Artinya, pengurus Serikat itu adalah pengacara untuk membela anggotanya,” ungkap Darwin Hutauruk.
Lebih jauh, Darwin Hutauruk juga menjelaskan seputar AD/ART SBSI 1992.
Sebelum dimulai tertib acara sosialisasi Ketua DPC SBSI 1992 Kabupaten Mandailing Natal ini terlebih dahulu mengajak seluruh anggota berdoa.
Usai berdoa, dilanjutkan acara sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota SBSI 1992.
Lanjut ke ruang diskusi membangun komunikasi dan informasi kepada kawan-kawan yang belum pernah bergabung dengan organisasi Serikat Buruh. Setelah itu masuk ke sesi tanya jawab.
Diberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk bertanya jika ada pertanyaan yang perlu di pertanyakan dan langsung dijawab oleh Darwin Hutauruk.
Dalam sambutanya, Ketua DPC SBSI 1992 Kabupaten Mandailing Natal Darwin Hutauruk STh menghimbau seluruh anggota yang sudah bergabung agar jangan pernah takut dan ragu dalam berserikat, karena Serikat adalah rumah perlindungan bagi setiap Buruh.
Untuk bergabung ke SBSI 1992, para Buruh di Mandailing Natal harus kompak dan bersatu dalam organisasi, sebab SBSI 1992 telah terbentuk di seluruh Indonesia dan salah satu pendirinya adalah KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.
Acara bersosialisasi berjalan dengan baik tanpa ada gangguan apapun, di tutup dengan berdoa bersama yang dipimpin langsung Sekretaris DPC Pejuang Batak Bersatu Kabupaten Mandailing Natal bapak Simanjuntak (*)
