Penulis: Japar Sidik
Gayo Lues, PERISTIWAINDONESIA.com |
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Gayo Lues melakukan Presentasi tentang program kerja badan usaha milik Desa bersama (Bumdesma “Gayo Kita” Kecamatan Terangun), Selasa (28/2/2023) di Ruang Aula DPMK.
“Untuk peserta Presentasi kali ini di kususkan kepada Bumdesma Gayo Kita Kecamatan Terangun, ada sekitar 28 Peserta yang mengikuti Presentasi program Bumdesama pada tahun anggaran 2023,” kata Kepala Dinas DPMK Gayo Lues Sartika Maya Sari SSTP MA pada saat pelaksanaan Presentasi.
“Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan perintah dari Kemendes. Kita melakukan Presentasi terhadap Bumdesma yang sudah berbadan hukum dan baru Dua Bumdesma Kecamatan yang telah berbadan Hukum, yaitu Bumdesma Rikit Gaib Musara dan Bumdesma Gayo Kita Kecamatan Terangun, dan Sembilan Bumdesama Kecamatan lagi belum memiliki Badan Hukum,” imbuhnya.
Diharapkannya semoga Bumdesma Kecamatan lainnya pun segera menyusul untuk membuat Kemenkumham di situs yang telah disediakan.
“Dalam waktu dekat kita akan mencairkan dana Bumdesma Rikit Gaib Musara dan Bumdesma Gayo Kita, sesuai dengan program kerja yang telah di paparkan oleh Bumdesma masing-masing dan Sumber dana untuk Bumdesma bersumber dari APBN,” ujarnya Sartika Maya Sari.
Sementara itu Ketua Bumdesma Gayo Kita Lisda SAg menerangkan, untuk program kerja Bumdesma Gayo Kita ada Tiga Program Kerja diantaranya yaitu, Unit Usaha Industri.
“Kita akan membuat Pengolahan Pabrik Kemiri dan langsung kita beli dari masyarakat, karena masyarakat Kecamatan Terangun merupakan Penghasil Kemiri nomor dua terbesar setelah kecamatan Putri Betung di Gayo Lues,” jelasnya.
Program yang kedua, lanjutnya, Unit Usaha Pertanian akan mencetuskan pemberdayaan dan pembelian terhadap Tembakau jenis White Burley, yang mana di Kecamatan Terangun masyarakat Kami dikenal sebagai petani tembakau jenis white Burley.
“Program ketiga Unit usaha Perikanan, kita akan membudidayakan jenis ikan Lele dan akan di Sale dan akan memasarkannya di Kabupaten Gayo Lues ini, karena selama ini untuk program ikan Sale belum ada sama sekali di daerah kita dan selama ini masyarakat kita hanya membelinya dari luar daerah,” pungkasnya (*)