Home / Nasional

Jumat, 30 September 2022 - 12:35 WIB

Gedung Perpustakaan Nasional Senilai Rp10 Miliar Akan Dibangun di Langkat

Penulis: Muhammad Salim

Langkat, PERISTIWAINDONESIA.com |

Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) memohon satu unit mobil perpustakaan keliling dan pembangunan gedung perpustakaan nasional di Langkat.

Permohonan tersebut dikabulkan. Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas RI, Drs Deni Kurniadi MHum mengatakan bahwa pengadaan mobil perpustakaan keliling akan terealisasikan tahun ini, di 2022.

“Satu unit mobil tahun ini akan segera terealisasikan untuk Langkat,” sebutnya pada pembukaan talk show Peningkatan Index Literasi Masyarakat (PILM) Kabupaten Langkat, di Aula Syekh H Muhammad Ziadah Kampus STAI Jam’iyah Mahmudiyah, Kecamatan Tanjung Pura, Kamis (29/9/2022).

Giat itu digelar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bekerjasama dengan Dinas Perpusip Kabupaten Langkat, dibuka Anggota Komisi X DPR RI Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin.

Turut hadir Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH melalui Asisten III Musti Sitepu SE MSi dan Kadis Perpusip Langkat Romarlan Harahap SH.

Bertema ‘transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional’. Tematik ‘perpustakaan sebagai tempat transfer pengetahuan dan keterampilan di era digital’.

Deni Kurniadi juga mengatakan permohonan pembangunan perpustakaan nasional di Langkat juga telah disetujui dan sudah tersedia anggarannya.

Permohonan ini terkabul, sebutnya, berkat kerjasama dan dukungan aktif dari kemitraan legislatif Komisi X DPR RI.

“Alhamdulillah berkat kerja keras kita semua, serta Restu dari Plt Bupati Langkat Syah Afandin dan dukungan Bapak Djohar Arifin, dua usulan itu akan segera terealisasikan untuk Langkat,” ungkapnya.

Senada, H Djohar Arifin mengatakan permintaan satu unit mobil perpustakaan keliling akan terealisasikan di 2022.

Sedangkan permohonan pembangunan gedung perpustakaan nasional di Langkat, juga akan direalisasikan. Tinggal menunggu permohonan secara resmi berikut kelengkapan persyaratannya dari Dinas Perpusip Langkat.

“Kepada Pemkab Langkat melalui Dinas Perpusip Langkat segera buat permohonan resmi untuk permohonan pembangunan perpustakaan berikut syaratnya, agar segera terealisasi,” imbuhnya.

H. Djohar Arifin meminta perpustakaan tersebut untuk di bangun di Tanjung Pura. Pembangunannya nanti dari APBN melalui pos anggaran di Perpusnas RI dengan biaya Rp10 miliar.

Djohar menginginkan Langkat suatu saat nanti melahirkan seorang Menteri, terkhusus Menteri Pendidikan. Itu salah satu harapan diadakannya perpustakaan nasional di Langkat.

Dirinya ingin masyarakat Indonesia, Langkat khususnya seperti masyarakat di Jepang yang kecanduan, hobi dan suka membaca. Sayang melewatkan waktunya untuk tidak membaca.

“Satu buku bisa dibaca hanya dalam waktu dua hari. Ini karena masyarakat Jepang sudah mencintai membaca. Semoga dengan adanya perpustakaan nasional di Langkat, minat warga Langkat untuk membaca meningkat,” harapnya.

Pihaknya juga sedang berupaya merubah teknik belajar. Kebanyakan para murid mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mata pelajaran matematika, akan dirubah PR dengan lebih sering menghafal, sehingga terbiasa membaca.

PR biasa matematika, akan kita rubah dengan hafalan, agar mereka terbiasa membaca. Dengan terbiasa membaca, mereka dengan banyak ilmu, dan mampu menularkan dan bercerita kepada orang lain. Sehingga ilmunya tersebar kepada siapa saja,” sebutnya.

Ia pun mengagumi kinerja Perpusnas yang bekerja luar biasa untuk meningkatkan gemar membaca masyarakat dan edukasi literasi, meski dengan anggaran minim.

Selanjutnya Asisten III Musti menjelaskan kedua usulan tersebut untuk menjalankan amanat UUD 1945. Bahwa perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat, dan merupakan pengembangan potensi masyarakat.

Sehingga menjadi manusia beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratif. Serta bertanggungjawab dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional.

“Hal itu juga sesuai UU Perpustakaan No43 tahun 2007. Guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka,” urainya.

Sembari berharap kegiatan workshop peningkatkan indeks literasi masyarakat ini menumbuhkan budaya baca bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk mewujudkan ekosistem digital nasional, sehingga memudahkan transfer pengetahuan untuk kemajuan bangsa.

Kadis Perpusip Langkat, Romarlan menjelaskan tujuan kegiatan indeks literasi untuk kesejahteraan dan sebagai upaya penguatan budaya literasi masyarakat agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada.

Sehingga dapat mewujudkan ekosistem digital nasional yang baik, khususnya di Langkat.

Diketahui sebagai moderator talk show Idris SAg MA (Wakil Ketua Formalindo Langkat). Sebagai narasumber H Djohar Arifin, Musti Sitepu SE MSi, Romarlan Harahap SH, Ketua STAIJM Tanjungpura Dr M Saleh SHI MA, dan Penggiat Literasi Tuty Marmiaty MPd.

Dihadiri masyarakat umum, mahasiswa, para pelajar Kabupaten Langkat (*)

Share :

Baca Juga

Hukum

Tak Terima Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gugat KPK ke PN Jakarta Selatan.

Nasional

Arus Balik Lebaran Diprediksi Naik, Menhub Minta Pengecekan Rapid Antigen Diperketat

Nasional

Menag Lantik 38 Pejabat Eselon II Kementerian Agama

Headline

Haris Nasution : Aulia – Benny Layak Disandingkan

Daerah

Bro Aman Deklarasikan Dukung Aulia Rachman Jadi Walikota Medan

Nasional

DPP Partai Golkar Siapkan Lembaga Survey ; Bertekad Raih 60 % Pada Pilkada November Mendatang.

Nasional

Pengamanan Berbasis Teknologi Event FI Powerboat Terus Ditingkatkan di Sumut

Nasional

Dewan Pers Dan Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Menggantikan UU No. 32 Tahun 2002