Home / Daerah

Rabu, 10 November 2021 - 22:18 WIB

IAKN Tarutung Gelar Seminar Nasional dan Pelatihan Agen Penggerak Perdamaian

Penulis: Dedy Hutasoit

Taput, PERISTIWAINDONESIA.com |

Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung melalui Pogram Studi Pendidikan Penyuluh Agama – Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Paritas Institute menghelat kegiatan bertajuk “Seminar Nasional dan Pelatihan Penggerak Perdamaian pada tanggal 8 – 11 November 2021.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari kerja. Hari pertama diadakan Seminar Nasional dengan Revolusi Mental Menuju UKN yang Inklusif.

Adapun pemateri atau key not speaker dalam Seminar ini adalah Didik Suhardi PhD Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya dan Prestasi Olahraga, dengan paparan berjudul “Kebijakan dan Peran Pemerintah dalam Membangun Manusia dan Kebudayaan”.

Sedangkan  pemateri kedua adalah Dame Taruli MPdK (Dekan FIPK IAKN Tarutung) dengan paparan berjudul: “Implementasi 5 Budaya Kerja Kementerian Agama di IAKN Tarutung”.

Pemateri ketiga adalah Pdt Penrad Siagian MTh (Direktur Paritas Institute).

Setelah membuka kegiatan ini, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Didik Suhardi PhD menyampaikan bahwa seminar nasional dan pelatihan agen penggerak perdamaian selaras dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah “Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri, dan Indonesia Bersatu.”

Dikatakannya, pemerintah terus berupaya mencetak generasi muda yang tangguh untuk menjaga kedaulatan NKRI dan sekaligus mengikis radikalisme agama dengan memberi perhatian mulai dari pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, optimalisasi golden age, dengan program-program penurunan stunting,  program PAUD dan penyelenggaraan pendidikan pada tingkat dasar dan menengah termasuk dalam pemenuhan kebutuhan guru dan distribusinya, penyelarasan kurikulum, pemanfaatan teknologi dan penyediaan dana BOS dan KIP sampai pada realisasi berbagai program pelayanan kepada masyarakat usia produktif dan lansia.

Dalam sambutannya, Pdt Dr Andreas A Yewangoe selaku dewan pengawas Paritas Institute mendorong terwujudnya teologi kerendahan hati, yang menyelaraskan agama dan iman.

Menurutnya, Pancasila sejatinya merupakan ruang publik yang sudah tersedia dan menjadi tugas generasi muda untuk melanjutkannya.

“Realitas pluralisme menuntut masyarakat Indonesia khususnya kaum muda untuk dapat hidup berdampingan dengan yang lain melalui kesadaran pentingnya menghargai perbedaan sebagai sebuah kekayaan hidup,” jelasnya.

Pdt Penrad Siagian MSi selaku Direktur Paritas Institute dalam materi yang dibawakannya berjudul “Peran Kekristenan di Ruang Publik”.

Acara Seminar Nasional yang dilaksanakan secara daring dan luring ini mendapatkan atensi yang sangat besar dari seluruh peserta. Hal ini dibuktikan tak kurang dari 45 peserta yang memadati aula mini IAKN Tarutung dan 217 orang peserta secara virtual dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, dosen, penyuluh agama, komunitas gereja tampak antusias mengikuti pemaparan dalam seminar nasional.

Pada hari kedua belangsung pelatihan Agen Penggerak Perdamaian. Pada kesempatan ini peserta pelatihan diajak untuk menganalisa kadar intoleransi dalam diri sendiri. Kemudian mereka diajak berpikir kritis terhadap situaasi aktual tentang realitas pluralisme agama dan tantangannya dalam konteks Tapanuli Utara dengan metode analisa sosial.

Kemudian pada hari ketiga peserta pelatihan diajari cara melakukan kampanye perdamaian melalui tulisan baik dalam media cetak maupun media on line.

Pada hari keempat diadakan explosure dengan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan komunitas muslim baik mewakili Persatuan Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma), Muhammadiyah, Nahdatul Ulama dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertemapat di masjid Syuhada Tarutung.

Dalam laporannya, ketua Panitia Seminar Nasional dan Pelatihan Penggerak Perdamaian ini Dr Hanna Dewi Aritonang MTh mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan buah sulung dari kerjasama Prodi Penyuluh Agama  (PPA) Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Tarutung dengan Paritas Institut (*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Pada Musrenbang RKPD 2025, Faisal Hasrimy mengajak untuk mengawal pembangunan Kabupaten Langkat.

Daerah

Pj. Bupati Tapteng : Stunting Tidak Diselesaikan Dengan Pidato, harus dengan Aksi Nyata Kolaborasi

Daerah

Miris, Rumia Sirait Warga Tak Mampu 3 Bulan Belum Terima BPNT

Daerah

Diknas Salatiga Akan Meningkatkan Profesionalisme Dan Kualitas Pelayanan Aparaturnya

Daerah

Kadis PMD Tapanuli Tengah Sumatera Utara Diminta Pertanggungjawaban Penggunaan ADD / DD

Daerah

Ketiga Kalinya Pj. Bupati Dr. Sugeng Riyanta,SH.MH Berikan Bantuan Rp 25 Jt. Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Badiri Tapanuli Tengah

Daerah

Silaturahmi dengan Kyai Kampoeng, Syah Afandin: Ikat Silaturahmi ini sampai kapanpun

Daerah

Managemen Richeese Factory : PBG Terbit, Bangunan Kami Bangun