Penulis: Japar Sidik
Gayo Lues, PERISTIWAINDONESIA.com |
Ambruknya jembatan gantung di Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues pada September tahun 2022 silam membuat warga setempat kecewa.
Betapa tidak, ratusan hektar lahan perkebunan rusak akibat meluapnya Sungai Waih Nuso mengakibatkan lahan perkebunan warga di wilayah itu terisolasi tanpa akses.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang warga setempat Muhammad (50 tahun) mengatakan peristiwa itu terjadi pada bulan september tahun 2022 pada saat hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi.
“Pada bulan Agustus masih normal. Saya masih bisa ambil pisang, Coklat maupun Jahe hasil panen raya di kebun saya.
Akibat putusnya jembatan itu, ratusan hektar lahan warga yang berada di bagian seberang Sungai Waih Nuso terisolasi. Karena tidak ada akses lain untuk keluar mengangkut hasil Pertanian mereka,” keluhnya.
Tidak hanya itu, infrastruktur jalan saat ini hanya bisa dilintasi motor yang sudah dimodifikasi, itupun terkendala karena Medan yang sangat terjal saat di lintasi.
Berdasarkan laporan warga setempat, jembatan Waih Nuso yang putus itu terbuat dari tali Seling dengan lantai kayu.
Kendati telah rusak, tali Seling di jembatan itu belum seluruhnya terputus. Warga sangat kecewa ketika jembatan ini tidak segera diperbaiki pemerintah kabupaten Gayo Lues, sehingga terkesan diabaikan dan tak kunjung diperbaiki.
Di sisi lain, Ketua Dusun Desa Putri Betung memaparkan, bahwa perbaikan jembatan gantung Waih Nuso ini belum pernah disentuh sama sekali Dinas terkait.
Total warga yang kebunnya terisolasi berjumlah sekitar 156 jiwa.
Akibat putusnya jembatan itu, ratusan warga itu sulit beraktivitas dengan Normal.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gayo Lues telah meninjau ke lokasi jembatan.
Namun bantuan untuk perbaikan jembatan gantung tersebut belum terealisasi sampai saat ini.
Beliau berharap, sekiranya Pemkab Gayo Lues dapat membuka hati nuraninya untuk segera melakukan perbaikan jembatan gantung itu.
Sementara itu, Dedengkot Ketua DPD PAN Gayo Lues Ali Sadikin didampingi pengurus lainnya saat meninjau lokasi ambruknya jembatan gantung Waih Nuso, Juma’at (13/01/2023) mengharapkan Pemkab Gayo Lues dalam hal ini Dinas terkait dapat segera memperbaiki jembatan rusak tersebut.
Untuk itu beliau mengajak warga yang yang berdomisili di daerah itu segera membuat pengajuan permohonan perbaikan kepada Instansi terkait.
Dengan begitu, jembatan tersebut bisa segera dilalui kembali.
“Tentunya jembatan gantung tersebut harus kembali dibangun agar akses vital masyarakat di kecamatan Putri Betung yang menuju lahan perkebunan dapat berjalan normal kembali,” ungkapnya.
Sebagai sumbangsihnya, Ketua DPD PAN kabupaten Gayo Lues ini memberikan bantuan ala kadarnya buat gotong royong warga untuk membersihkan ouing yang tertinggal.
Agar nantinya proses perbaikan jembatan gantung dapat mudah di kerjakan.
Dalam hal ini, Ali Sangat menyayangkan adanya penilaian masyarakat ketika Perbaikan jembatan Gantung Waih Nuso ini seakan diabaikan oleh Pemda setempat.
Namun sayang, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gayo lues maupun Dinas terkait belum berhasil di konfirmasi.
Apakah sudah melakukan pemantauan ulang Kembali ke lokasi tersebut.
Ali Menambahkan, setelah masyarakat bergotong royong pihaknya akan membuat surat pernyataan bencana kepada PJ Bupati Gayo Lues (*)