Home / Headline

Rabu, 3 Maret 2021 - 23:35 WIB

Ketersediaan Listrik Ke Pelosok Desa Pengaruhi Pengentasan Daerah Tertinggal di Papua dan Papua Barat

Penulis: Sri Karyati

Jakarta, PERISTIWAINDONESIA.com |

Pengentasan daerah tertinggal di Papua dan Papua Barat dipengaruhi oleh ketersediaan listrik hingga pelosok desa. Apalagi masih terdapat 427 desa di Papua dan papua Barat yang belum dialiri listrik. Teridiri dari 325 desa dii Provinsi Papua dan 102 desa lainnya berada di Provinsi Papua Barat.

“Masih banyak desa-desa di Papua yang belum teraliri listrik. Kita terus mengupayakan agar semua desa-desa ini bisa segera mendapatkan akses listrik,” ungkap Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi saat menerima kunjungan Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani, Rabu (3/3/2021) di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas tentang pengentasan daerah tertinggal di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Menurut Budi Arie, saat ini Indonesia masih memiliki sebanyak 62 kabupaten tertinggal. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 daerah diantaranya berasal dari Papua dan Papua Barat.

Untuk itu, dibutuhkan perhatian signifikan untuk dapat mempercepat pengentasan daerah tertinggal di Tanah Papua.

“Dari 62 daerah tertinggal, 30 Kabupaten alias setengahnya berada di Papua dan Papua Barat,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Jaleswari Pramodhawardani mengatakan membahas intens terkait pengentasan daerah tertinggal di Papua dan Papua Barat bersama Kemendes PDTT penting dilakukan untuk memaksimalkan pembangunan secara buttom up.

Selanjutnya, akan selalu dilakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk mensinergikan program/kerja di Papua dan Papua Barat.

“Kita akan segera melakukan rapat koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan Setneg (Sekretariat Negara),” ujarnya (*)

Share :

Baca Juga

Headline

Mayjen TNI Herman Asaribab Dilantik Jadi Wakasad
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan yang juga Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menjawab pertanyaan saat wawancara di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (18/6/2020)

Headline

Yurianto yang Dijuluki “Pembawa Berita Kematian” karena Sampaikan Data Covid-19

Headline

HTW Laporkan Kasus Dugaan Perdagangan Manusia Ke Polisi Di Raja Malaysia

Headline

Inilah Daftar Upah Minimum Provinsi (UMP) 34 Provinsi Indonesia

Headline

Astaga, Beredar Video Bupati Bahrain Tanpa Masker Joget Bersama Puluhan ASN

Headline

Polri Tangani 148 Perkara Perdagangan Orang Selama 2020

Headline

Terang-Terangan Judi Togel di Warkop Pasar Sungai Durian Sintang, Harap APH Bertindak

Daerah

Proyek Rehab RSU Dr. FL Tobing Sibolga Jadi Sorotan Masyarakat